Judul: Our Times (我的少女时代)
Sutradara: Frankie Chen
Produser: Yeh Ju-Fen
Penulis skenario: Yung-Ting Tseng
Tanggal rilis: 13 Agustus 2015
Pemain: Vivian Sung, Darren Wang, Dino Lee, Dewi Chien, Joe Chen, Jerry Yan, dan Andy Lau
Durasi: 134 menit
Genre: Roman/Komedi
Distributor: Hualien Media International
Negara: Taiwan
Memiliki karir dan hubungan asmara yang sempurna merupakan impian setiap orang ketika dewasa. Tentunya, kedua hal itu tidak bisa didapatkan begitu saja, diperlukan usaha dan pengorbanan yang gigih, mungkin kita harus melewati banyak cobaan yang rumit. Saya pikir itu adalah rangkuman yang cocok untuk film ini.
Our Times, secara harfiah diartikan sebagai “Masa Remajaku”. Pembuka dari film ini ialah bagaimana sempurnya hidup yang dimiliki Lin Truly dewasa (Joe Chen) ketika dirinya sukses menjadi wanita karir yang juga memiliki hubungan asmara dengan kekasihnya. Walaupun seringkali dirinya mengecewakan pasangannya karena urusan pekerjaan.
Lin Truly dewasa dikenal sebagai pekerja keras bagi perusahaan, bahkan ia dijuluki pembawa keberuntungan. Meski demikian, anak buah di kantornya tidak menyukai kepribadian Lin Truly dewasa yang dinilai terlalu menjadi budak perusahaan.
Alur cerita mundur ke belakang, di mana saya dibuat terkejut dengan kehidupan Lin Truly semasa remaja. Lin Truly remaja diperankan oleh Vivian Sung. Kehidupan Lin Truly remaja jauh berbanding terbalik dengan Lin Truly dewasa. Dirinya dianggap bodoh dan berantakan oleh banyak orang, bahkan dirinya tidak dipedulikan, kecuali oleh kedua sahabatnya.
Lin Truly remaja adalah siswa yang biasa saja dan dirinya menyukai siswa paling popular di sekolahnya, yaitu Ouyang Fei-Fan (Dino Lee). Hal tersebut bisa dikatakan akan sangat mustahil untuk Lin Truly remaja, ditambah lagi dengan kehadiran siswi paling cantik di sekolah, Tao Minmin (Dewi Chien) yang juga menyukai Ouyang Fei-Fan.
Ada perasaan iri di dalam diri Lin Truly remaja terhadap Tao Minmin. Konflik pertama terjadi pada film ini, di mana Lin Truly harus bersaing dengan Tao Minmin untuk mendapatkan Ouyang Fei-Fan.
Tidak hanya persoalan dengan Tao Minmin saja, kehidupan Lin Truly remaja juga dipenuhi dengan orang-orang yang menyebalkan. Dua diantaranya adalah Wang Baidan (Na Weixun), guru matematikanya dan Hsu Taiyu remaja (Darren Wang) yang berperan sebagai siswa nakal yang juga menjadi petugas patroli sekolah.
Untuk mengatasi hal itu, Lin Truly remaja memilih untuk mengirimkan surat kaleng yang berisi kutukan kepada mereka. Singkat cerita, karena surat yang dikirimkan tersebut membuat hidup Lin Truly remaja menjadi sangat dekat dengan Hsu Taiyu.
Pada film ini, diceritakan Hsu Taiyu menyukai Tao Minmin, Lin Truly menyukai Ouyang Fei-Fan, dan Tao Minmin menyukai Ouyang Fei-Fan. Menurut saya, kisah cinta segitiga adalah salah satu permasalahan yang sulit untuk diselesaikan.
Baik Lin Truly maupun Hsu Taiyu, mereka memiliki tujuan yang sama untuk memisahkan Ouyang Fei-Fan dan Tao Minmin yang saat itu memiliki kedekatan. Namun, tujuan mereka untuk memisahkan Ouyang dan Tao malah membuat Lin Truly dan Hsu Taiyu semakin dekat.
Untuk menarik perhatian Ouyang Fei-Fan, Lin Truly remaja mengubah penampilannya.
Sedangkan Hsu Taiyu yang dikenal nakal menjadi siswa yang rajin belajar. Film ini benar-benar membutuhkan konsentrasi agar bisa memahami setiap ceritanya. Alur yang dibuat campuran dan konflik yang rumit membuat cerita di film ini semakin sukar ditebak.
Meski demikian, film ini sangat menyuguhkan komedi berkelas yang dapat membuat penonton menikmati tiap scene-nya dengan tawa. Kerja keras seluruh aktor dalam film ini juga patut diacungi jempol. Tak terkecuali bagi aktor tambahan yang menambah bumbu pada keberlangsungan cerita.
Dengan perubahan penampilan Lin Truly, Ouyang Fei-Fan merasa dirinya telah menyukainya. Nahas, konflik justru muncul kembali. Lagi-lagi tentang cinta segitiga yang melibatkan Lin Truly, Hsu Taiyu, dan Ouyang Fei-Fan. Karena kedekatan Lin Truly dengan Hsu Taiyu dalam menjalankan tujuan mereka, tanpa disadari, Hsu Taiyu juga telah menyukai Lin Truly.
Hsu Taiyu paham betul kalau Lin Truly sangat menyukai Ouyang Fei-Fan, sehingga dirinya memilih untuk mengalah dengan Ouyang Fei-Fan. Dalam hal ini, yang tidak diketahui oleh Hsu Taiyu ialah, Lin Truly juga menyukainya semenjak kedekatan mereka sebagai teman.
Hingga pada akhirnya, jarak memisahkan mereka. Hsu Taiyu yang saat itu sudah menjalin hubungan dengan Tao Minmin terpaksa pergi ke Amerika Serikat. Ouyang Fei-Fan, yang juga berperan sebagai sahabat dari Hsu Taiyu menceritakan kepada Lin Truly bahwa Hsu Taiyu menyukai Lin Truly sehingga Hsu Taiyu meminta Ouyang Fei-Fan untuk menjaga Lin Truly.
Film ini benar-benar membuat penonton merasa seperti berada dalam rollercoaster, antara canda dan haru silih berganti mengarungi cerita yang berdurasi 134 menit ini. Emosi dari cerita yang dihadirkan sangat terasa.
Pada akhir film, cerita kembali pada kehidupan Lin Truly dewasa. Dirinya menyadari bahwa ia telah melewati masa-masa remaja yang indah, juga cinta pertamanya. Hingga pada suatu hari, Lin Truly yang diceritakan sebagai penggemar berat Andy Lau pergi untuk menonton konser idolanya, impiannya sejak remaja.
Kejutan terjadi di film ini, di mana ada penampilan special dari Andy Lau sebagai aktor. Tidak berhenti sampai di situ, kejutan kembali muncul. Hsu Taiyu dan Lin Truly yang sudah lama tidak bertemu, kembali bertemu di konser itu. Bahkan, Hsu Taiyu adalah sosok di balik terciptanya konser tersebut. Hsu Taiyu memenuhi tiap janjinya kepada cinta pertamanya, Lin Truly.
Meskipun konflik dari film ini rumit, cerita yang disajikan bisa tetap sampai kepada penonton karena kelebihan dari aktor yang sukses memainkan perannya masing-masing. Tak lupa, soundtrack pada film ini juga sangat bagus dan menenangkan.
Penulis : Novali Panji Nugroho
Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Editor : Rifqah