UMS, pabelan-online.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil lolos seleksi nasional program Kampus Mengajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program Kampus Mengajar yakni salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengajar di luar kampus. Adapun, program ini merupakan kerja sama antara Kemendikbud dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi.
Melalui program ini, perguruan tinggi dapat melakukan perubahan agar mahasiswa bisa melaksanakan hak belajar di luar kampus. Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan mendapatkan beasiswa berupa uang dan biaya hidup.
Mahasiswa yang telah terpilih ini mengikuti pembekalan yang dilaksanakan langsung oleh Kemendikbud Republik Indonesia. Selaku Sekertaris Program Studi (Sekprodi) PBSI UMS, Laili Etika Rahmawati menyampaikan bahwa terdapat 14 mahasiswa yang berhasil lolos dalam seleksi nasional program Kampus Mengajar tersebut.
“Program Kampus Mengajar ini pelaksanaanya selama tiga bulan, diharapkan bisa memberikan mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk mengajar,” ujarnya, Jum’at (19/03/2021).
Baca Juga : Pro Kontra Mahasiswa Terkait Perkuliahan Daring Setelah Vaksinasi Selesai
Dalam pelaksanaannya, program Kampus Mengajar ini diperuntukkan untuk seluruh program studi baik pendidikan maupun non pendidikan. Ada beberapa tahapan untuk mengikuti seleksi program ini, seperti lulus administrasi dan tes kebinekaan.
“Terdapat beberapa persyaratan untuk mengikuti seleksi ini, antara lain mahasiswa minimal semester lima, mempunyai IPK minimal 3,00 dan akreditasi kampus minimal B,” tambahnya, Jum’at (19/03/2021).
Salah satu peserta yang lolos seleksi, Maryam Sri Muhaimi Prodi PBSI menyampaikan beberapa hal terkait seleksi tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa dalam mengikuti seleksi program tersebut tidak ada kendala serius yang dihadapinya.
“Dari segi administrasi sendiri, pihak kampus sangat mendukung dengan adanya program ini, jadi surat-surat dari rekomendasi dekan sudah disediakan oleh kampus,” ungkapnya, Jum’at (19/03/2021).
Ia berharap, melalui program Kampus Mengajar tersebut banyak dari anak-anak yang bertempat tinggal di daerah tertentu tetap bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik. “Meskipun fasilitasnya masih tertinggal yang penting ilmu dan pikirannya sudah jauh di depan,” tambahnya, Jum’at (19/03/2021).
Sementara itu, Aisyah Jayanti mahasiswa Prodi PBSI yang juga lolos seleksi program Kampus Mengajar, menyampaikan pelaksanaan dalam program tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa metode pembelajaran maupun inovasi, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan guru sekolah dasar tersebut.
“Sebelum diterjunkan langsung kepada masyarakat, sudah diberi pembekalan selama enam hari yang meliputi materi dan juga penugasan-penugasan,” ungkapnya, Jum’at (19/03/2021).
Ia berharap, bahwa kedepannya program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi semua masyarakat. “Semoga program ini tidak berhenti di tahun ini, namun bisa untuk tahun-tahun kedepannya,” harapnya, Jum’at (19/03/2021).
Reporter : Kholisa Nur Hidayah dan Nur Rohma Wati
Editor : Mulyani Adi Astutiatmaja