Adanya Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang muncul pada tahun 2020 silam, memberikan dampak yang luar biasa bagi dunia pendidikan. Semua aktivitas pendidikan mulai dari tingkat dini hingga perguruan tinggi dialihkan ke dalam suatu sistem online.
Setelah satu tahun lebih terbelit pandemi Covid-19, akhirnya ada kabar yang membuat dunia pendidikan bersinar kembali. Pada awal Januari kemarin pemerintah telah melakukan program vaksinasi untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan adanya vaksinasi diharapkan dapat menyongsong terlaksananya pembelajaran tatap muka.
Hadirnya vaksin yang sudah mulai diberikan kepada masyarakat serta rencana pemerintah untuk membuka kembali pembelajaran secara tatap muka. Menimbulkan segelintir harapan bagi dunia pendidikan tak terkecuali bagi mahasiswa UMS.
Baca Juga : Mahasiswa PTI UMS Raih Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai salah satu perguruan tinggi di Kota Solo akan melakukan persiapan jika nantinya perkuliahan dapat dilakukan secara offline. Persiapan yang dilakukan seperti selalu mengedukasi mahasiswa dan dosen guna menegakkan protokol kesehatan, menyediakan wastafel untuk cuci tangan, dan perhitungan kapasitas kelas.
Tetapi rupanya harapan tersebut sirna seiring dengan berhembusnya angin. Kabar tersebut hanyalah sebuah wacana yang sampai sekarang tak kunjung menjadi nyata. Perkuliahan tatap muka yang rencananya akan dibuka pada Januari 2021 belum dapat dilaksanakan hingga sekarang. Kasus Covid-19 dari hari ke hari yang semakin tinggi menjadi penghalang utama dilaksanakannya pembelajaran secara luring.
Pihak rektorat pun hingga saat ini belum juga memberikan informasi terkait rencana perkuliahan tatap muka pada Juli mendatang. Hal tersebut, semakin membuat mahasiswa khawatir. Padahal banyak mahasiswa UMS yang menantikan keterangan dari kampus terkait kabar tersebut.
Pembelajaran tatap muka menjadi sesuatu yang amat dinantikan setiap mahasiswa. Seharusnya, pihak kampus bisa memberikan kepastian agar mahasiswa tidak terlalu berharap atas kabar tersebut. Civitas academika saat ini membutuhkan informasi yang jelas tentang perkuliahan, kejelasan tentang nasib mereka sebagai mahasiswa.
Ketika program vaksinasi sudah diberikan kepada tenaga pendidik maupun mahasiswa, seharusnya perkuliahan tatap muka dapat segera dibuka kembali. Ternyata perkuliahan tatap muka masih bersifat harapan.
Pemerintah harusnya peka dengan permasalahan-permasalahan yang dialami ketika pembelajaran online ini. Segera bertindak agar membawa perubahan untuk dunia pendidikan ke arah yang lebih baik. Pemerintah sebaiknya segera mengizinkan pembelajaran tatap muka dengan catatan selalu menaati protokol kesehatan.
Sementara itu, kampus harus menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menunjang terciptanya protokol kesehatan. Jangan sampai nantinya kampus menjadi cluster baru dalam penyebaran corona. UMS sebagai kampus swasta terbaik se-Indonesia harus bisa menjadi garda depan, untuk memberikan contoh pelaksanaan perkuliahan luring yang sesuai protokol kesehatan bagi kampus lainnya.