Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di Indonesia, Pemerintah melakukan program vaksinasi yang sudah dimulai pada 13 Januari yang lalu. Vaksinasi corona untuk mahasiswa dan dosen akan berlangsung pada Maret sampai Juni mendatang.
Setelah selesai vaksinasi tenaga pendidik, harapannya kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka. Namun, tidak dengan perguruan tinggi, pemerintah mengatakan bahwa untuk perguruan tinggi masih bisa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
Perguruan tinggi dianggap masih bisa bertahan dan mampu untuk melakukan perkuliahan secara daring dikarenakan lebih mengerti akan hadirnya teknologi masa kini.
Nantinya, untuk perkuliahan daring atau luring akan menjadi keputusan rektor perguruan tinggi masing-masing. Keputusan tersebut akan menimbulkan dua dilema yang besar, yaitu antara pendidikan dan kesehatan.
Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas warga negara. Dengan demikian, ketika perkuliahan nanti masih dilakukan secara daring maka proses transfer ilmu tidak berjalan dengan optimal. Bahkan, perkuliahan daring membuat mahasiswa menjadi stres hingga dapat menganggu kesehatan mentalnya, dikarenakan banyaknya tugas dan sulitnya memahami materi saat pembelajaran daring berlangsung.
Hadirnya vaksin seharusnya dapat membuka kembali kegiatan perkuliahan secara luring. Vaksin yang diharapkan selama ini akhirnya datang, namun kenapa setelah kedatangan vaksin, perkuliahan masih dilakukan secara daring?
Bukankah hadirnya vaksin seharusnya bisa membuat pembelajaran tatap muka dapat terlaksana dengan rasa aman. Setelah vaksinasi, imun dalam tubuh akan terbentuk sehingga tidak akan mudah terpapar corona. Dengan demikian, setelah vaksinasi selesai dilakukan, kegiatan pembelajaran tatap muka dapat terlaksana kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Memang benar kesehatan juga menjadi hal yang utama yang harus diperhatikan. Namun, jangan sampai alasan kesehatan menjadi penghalang untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan harus tetap berjalan secara optimal meskipun dihadang oleh pandemi.
Setelah vaksinasi selesai, harusnya perkuliahan luring menjadi lebih siap untuk dilakukan. Perkuliahan luring dapat dilaksanakan dengan senantiasa selalu mematuhi protokol kesehatan.
Pihak kampus harus senatiasa menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada civitas academika. Dengan begitu, perkuliahan akan dapat dilakukan dengan luring dan kesehatan setiap individu dapat terjaga.