• Beranda
  • Headline
  • Berita
  • Cara Mengirim Tulisan
Kamis, April 15, 2021
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Warta ranah mahasiswa

Tanggapan Para Civitas Academica Mengenai Pengeboman di Gereja Katedral

09/04/2021
in ranah mahasiswa, Warta
0
Tanggapan Para Civitas Academica Mengenai Pengeboman di Gereja Katedral
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

UMS, pabelan-online.com – Peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 lalu, membuat gempar masyarakat Indonesia. Akibat insiden tersebut, sejumlah oknum mulai menyangkutpautkan aksi bom bunuh diri dengan agama apa pun.

Terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak berkaitan dengan agama apa pun. Bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan termasuk terorisme.

Dilansir dari depok.pikiran-rakyat.com, Tokoh Nahdlatuh Ulama (NU) Umar Hasibuan ikut menanggapi soal insiden bom bunuh diri tersebut. Ia menyampaikan, bahwa agama Islam kerap kali disangkut pautkan dengan aksi semacam itu.

Hampir di setiap peristiwa bom bunuh diri dan aksi terorisme, memperkuat stigma bahwa pelakunya memiliki motif agama. Beberapa Civitas academica, juga ikut menanggapi berita yang beredar di media sosial mengenai terorisme dan agama.

Menanggapi peristiwa tersebut, Azhar Alam, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut. Ia mengatakan, bahwa untuk kesekian kalinya terjadi aksi teror baik yang di gereja Makasar dan aksi nekat seorang perempuan di Mabes Polri.

Ia menekankan, bahwa tidak ada ajaran agama yang mengajarkan aksi teror termasuk bom bunuh diri. “Semua ajaran agama mengajarkan kebaikan terlebih ajaran agama Islam. Agama hanya diperalat oleh segelintir oknum untuk melakukan brain wash terhadap para korban pelaku teror,” tuturnya, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, tindakan terorisme tersebut terjadi karena ada kesalahan seseorang dalam mempelajari agama, ataupun karena oknum yang ingin melakukan teror dengan dalih agama. Namun demikian, faktor sosial lainnya turut menyuburkan perilaku terorisme ini seperti ketidakadilan, ketimpangan sosial ekonomi, serta aspek-aspek kehidupan yang semakin jauh dari perwujudan nilai-nilai agama.

“Perlu menjadi peringatan bahwa perang melawan aksi terorisme belum usai. Masih banyak pekerjaan yang perlu digarap untuk mencegah penyebaran faham terorisme terutama yang saat ini menyasar kaum generasi millennial yang dekat dengan dunia maya dan media sosial,” ungkapnya, Senin (5/4/2021).

Ia berpesan, untuk orang tua, keluarga, kerabat, dan masyarakat harus lebih proaktif dalam memberikan edukasi anti tindakan terorisme. Pemerintah perlu meningkatkan kembali sosialisasi tentang pemahaman ajaran agama yang disalahartikan atau dijadikan alasan melakukan teror.

Beberapa mahasiswa juga ikut menanggapi aksi tersebut, salah satunya Aghna Difa Niswah, mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Ia mengatakan bahwa kejadian pengeboman di Gereja Katredal tidak ada kaitannya dengan agama apa pun, terutama dengan agama Islam. Bahkan dalam Islam diajarkan untuk saling menghargai sesama tanpa membeda-bedakan agama. Dalam ajaran agama apa pun tidak ada anjuran untuk membunuh sesama manusia.

“Jika bom bunuh diri itu dikaitkan dengan agama islam maka salah, jangan membawa nama agama dalam pengeboman tersebut. Pengeboman yang terjadi di gereja itu sudah melenceng dari ajaran Islam sendiri, Islam selalu mengajarkan untuk mengasihi terhadap sesama,” tuturnya, Kamis (1/4/2021).

Sepakat dengan pandangan Azhar, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rusmida Taput menyampaikan rasa sedih dan prihatin. Ia tidak menyangka atas kejadian yang menimpa di gereja tersebut.

Menurutnya, motif pelaku pengeboman tersebut, tidak ada hubungannya dengan agama. “Kalau berkaitan dengan hal agama kayaknya enggak, mungkin saja si pelaku punya kebencian dengan seseorang kemudian dilampiaskan ke orang lain,” tuturnya, Kamis (1/4/2021).

Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya pengeboman tersebut akan menimbulkan rasa takut ketika beribadah di gereja, untuk itu para jemaat harus selalu waspada sehingga kegiatan ibadah di gereja bisa tetap terlaksana.

“Keamanan harus ditingkatkan lagi baik di gereja, masjid, maupun tempat ibadah lainnya sehingga tidak ada kekhawatiran yang berlanjut dengan adanya peristiwa kemarin,” harapnya, Kamis (1/4/2021).

 

Reporter         : Jannah Arrum Sari

Editor             : Mulyani Adi Astutiatmaja

Tags: bom di depan Gereja Katedral MakassarCivitas academicaMahasiswaterorisme
Previous Post

Penghargaan UMS Sebagai PTS dengan Luaran Penelitian Terproduktif 2021

Next Post

Dipungut Biaya, Seminar Proposal Manajemen UMS Dipastikan Lulus

Related Posts

Dikenakan Biaya Sewa, HMP PGSD Keluarkan Dana 200 Ribu Rupiah
ranah ums

Gelar Lomba Nasional IPAMP 2021, FKIP UMS Jadi Tuan Rumah

by pabelan
14/04/2021
Modus Terapi Kanker Payudara, Oknum Dosen Unej Diduga Cabuli Ponakan
ranah mahasiswa

Modus Terapi Kanker Payudara, Oknum Dosen Unej Diduga Cabuli Ponakan

by pabelan
13/04/2021
Terpilihnya 3 Nominator dalam Pilmapres UMS 2021
ranah ums

Terpilihnya 3 Nominator dalam Pilmapres UMS 2021

by pabelan
09/04/2021
UMS Raih Peringkat ke-8 Perguruan Tinggi Islam Terbaik se-Dunia Versi UniRank
ranah ums

Penghargaan UMS Sebagai PTS dengan Luaran Penelitian Terproduktif 2021

by pabelan
06/04/2021
Festival Mojolaban: Menyuarakan Kerukunan Melalui Jalan Kebudayaan
ranah mahasiswa

Festival Mojolaban: Menyuarakan Kerukunan Melalui Jalan Kebudayaan

by pabelan
05/04/2021
Next Post
Dipungut Biaya, Seminar Proposal Manajemen UMS Dipastikan Lulus

Dipungut Biaya, Seminar Proposal Manajemen UMS Dipastikan Lulus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Premium Content

Meriahkan Aksi Demo, BEM FEB Pasang Atribut

Meriahkan Aksi Demo, BEM FEB Pasang Atribut

17/08/2015
Yuk Intip Fasilitas di Rektorat Baru

Yuk Intip Fasilitas di Rektorat Baru

28/09/2016

Penukaran Hampir Kadarluasa, Bookstore Sosialisasikan Voucher

28/11/2013
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2021

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Editorial
  • Home
  • REDAKSI Pabelan-Online 2021
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2021
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • ranah ums
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2021

Profil LPM Pabelan.