UMS, pabelan-online.com – Sofyan Anif, Rektor UMS menyampaikan langsung jika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) umumkan rencana perkuliahan luring secara bertahap pada Agustus mendatang. Dengan syarat semua dosen, karyawan, dan mahasiswa sudah divaksinasi.
Perkuliahan tatap muka tentunya sangat dinantikan oleh kebanyakan mahasiswa karena proses belajar mengajar bisa lebih maksimal, karena keluhan mahasiswa mengenai kuliah daring yang dinilai kurang efektif. Dari pemerintah pun sudah mengeluarkan izin kuliah tatap muka melalui Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2020 tentang penyelanggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Dengan beberapa pertimbangan, syarat, dan ketentuan yang berlaku, UMS rencananya akan melaksanakan perkuliahan luring pada bulan Agustus mendatang dan berlangsung bertahap. Tahap pertama akan diikuti sekitar 30 persen mahasiswa dari masing-masing fakultas, sedangkan sisanya tetap mengikuti kuliah daring.
Untuk mata kuliah yang bersifat skill atau praktik dilakukan secara luring dengan pembatasan kapasitas mahasiswa dan durasi waktu yang dikurangi selama proses pembelajaran. Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan bahwa tahap pertama perkuliahan tatap muka akan dilakukan identifikasi mahasiswa yang belum mendapatkan vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Sebenarnya semester depan, di bulan Agustus sudah dalam tahap-tahap perencanaan akan dilakukan luring secara bertahap,” ungkapnya setelah acara pelantikan Wakil Rektor 2021-2025 selesai, Rabu (2/6).
Sofyan juga menambahkan, bahwa jika seluruh dosen dan karyawan lainnya sudah divaksinasi, langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi mahasiswa yang sudah dan belum melakukan vaksinasi untuk dikoordinasikan lebih lanjut secara bertahap.
Menanggapi rencana tersebut, Rahmawati Ayu Budiasih, salah satu mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi mengatakan, bahwa persiapan yang ia lakukan untuk mematuhi aturan kuliah tatap muka adalah dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Rahmawati juga mengakui, bahwa selama kuliah daring pembelajaran dirasa kurang efektif, lantaran materi yang diserap kurang maksimal dan ia sangat antusias untuk segera melakukan kuliah tatap muka. Rahmawati berharap, rencana kuliah tatap muka yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang benar-benar terlaksana.
“Semoga dapat berjalan lebih maksimal dari semester sebelumnya dan bisa lebih giat lagi dalam belajar,” harapnya, Rabu (2/6).
Reporter : Indah Puji Rahayu
Editor : Rifqah