pabelan.online.com- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2021. Salah satu program yang direncanakan adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Program MBKM merupakan bentuk implementasi yang dijalankan oleh Kemendikbud Ristek melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Mulai diluncurkannya program tersebut dilatarbelakangi dengan fenomena paradoksal yang kerap dihadapi di Indonesia. Banyaknya jumlah para pencari kerja, namun di sisi lain terdapat banyak lowongan kerja yang perlu diisi SDM.
Magang Bersertifikat Kampus Merdeka dibuka sebagai program magang yang diakselerasikan dengan pengalaman kerja yang dirancang dengan baik. Sebuah pembelajaran di kelas yang dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra atau industri.
Periode registrasi dari program MSIB berlangsung hingga 31 Juli 2021. Sebagai tahap pengenalan awal, pada 22-23 Juni lalu Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek bersama 42 mitra dari 160 mitra industri menyelenggarakan acara Festival Kampus Merdeka MSIB yang dihadiri oleh Head of Development dari berbagai perusahaan industri.
Dilansir dari kompas.com, Nizam selaku Dirjen Dikti mengatakan, bahwa program MSIB dirancang untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, di mana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier.
“Program magang dan studi independen bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik untuk mendapatkan pengalaman, mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan,” tutur Nizam, mengutip dari kompas.com.
Ia menambahkan, bahwa untuk memasuki dunia profesi tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan, tetapi harus terjun langsung di dunia profesi. MSIB ini tidak hanya dilakukan di industri tetapi juga di lembaga ataupun kementerian. Inilah pengalaman yang sesungguhnya dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi.
“MSIB tidak hanya di industri tapi juga dilakukan di lembaga-lembaga internasional misalnya United Nations Development Programme (UNDP). Ini sangat terbuka lebar untuk mahasiswa mengikuti passion-nya dalam memasuki dunia profesi dengan beragam profesi,” ungkap Nizam.
Sementara itu dilansir dari dikti.kemdikbud.go.id, Agus Dwi Handaya selaku Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjelaskan bahwa dengan hadirnya peserta magang akan menciptakan ruang belajar yang baik bagi peserta dan lingkungan yang baik bagi perusahaan.
“Dengan hadirnya para peserta magang di tempat kami ini menciptakan ruang belajar yang baik, bukan hanya untuk pesertanya tetapi juga untuk environment perusahaan kami,” ungkap Agus, mengutip dari dikti.kemdikbud.go.id.
Reporter : Jannah Arruum Sari
Editor : Mulyani Adi Astutiatmaja