UMS, pabelan-online.com – Gugus Tugas Covid-19 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Web Seminar (Webinar) dengan tema “Saatnya Menarik Rem Darurat” pada 17 Juli 2021. Acara tersebut membahas mengenai pandemi Covid-19 hingga cara penanganan yang tepat.
Pandemi Covid-19 saat ini belum juga usai, bahkan hari demi hari terjadi lonjakan kasus positif yang semakin tinggi. Untuk menekan laju penyebaran virus tersebut, maka pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali mulai tanggal 3-20 Juli 2021. Dengan adanya PPKM darurat diharapkan dapat menekan penyebaran angka Covid-19.
PPKM Darurat mulai diterapkan di berbagai wilayah, tak terkecuali dengan Kabupaten Sukoharjo, pasalnya angka positif di Kabupaten Sukoharjo terbilang cukup tinggi. Maka sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di daerah Sukoharjo, UMS turut serta mendukung program PPKM darurat.
Salah satu bentuk dukungannya yakni dengan diadakannya webinar yang bertema “Saatnya Menarik Rem Darurat”. Menarik rem darurat dalam artian mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program PPKM dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Oki Sri Purwanti, sebagai pembicara pertama menyampaikan mengenai cara isolasi mandiri maupun karantina yang tepat. Menurutnya ketika isolasi mandiri hendaknya menggunakan kamar tidur, kamar mandi, dan semua peralatan terpisah dengan keluarga yang tidak terpapar Covid-19. Jika masih digabung kemungkinan keluarga yang lain juga akan terpapar dan akhirnya positif.
“Untuk orang yang melakukan karantina mandiri harus di observasi, apakah ke depannya nanti merasakan gejala Covid-19 atau tidak. Jika ada gejala seperti flu, batuk, dan demam hendaknya tidak pergi keluar rumah terlebih dahulu dan tetap berada di rumah,” ungkapnya, Sabtu (17/07/2021).
Ia mengatakan bahwa UMS telah menyediakan beberapa tempat untuk isolasi mandiri seperti, Wisma Sehat UMS, gedung hijau Pesma di lantai satu dan dua, serta gedung biru Pesma. Ketiga tempat tersebut awalnya hanya digunakan untuk isolasi mandiri dosen dan karyawan saja, namun sekarang sudah bisa digunakan untuk mahasiswa UMS.
Selaku pembicara kedua, Yunia Wahdiyati menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah tetapi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan menarik rem saat ini, diharapkan mobilitas penduduk bisa berhenti sehingga penularan bisa berkurang.
“Kami menghimbau masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dikarenakan capaian vaksinasi belum tinggi sehingga masih berpotensi terjadinya penularan,” ujarnya, Sabtu (17/07/2021).
Salah satu peserta webinar, Laili Etika Rahmawati mengatakan bahwa materi yang disampaikan menarik, sangat dibutuhkan dan mampu mengedukasi peserta. Teknis dan pelaksanaan sangat baik dan informasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 UMS sangat jelas.
“Harusnya webinar tersebut diwajibkan untuk mahasiswa. Agar mahasiswa paham situasi dan kondisi, sehingga tidak berpikir negatif tentang keputusan pembelajaran daring dan pelarangan bergerombol,” harapnya ketika dihubungi via WhatsApp, Sabtu (17/07/2021).
Reporter : Vaneza Benedista
Editor : Jannah Arruum Sari
Baca Juga: Tak Perduli Seberapa Menakutkan, Kebenaran Harus Diungkap