UMS, pabelan online.com – Gugus Tugas Covid-19 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyediakan Wisma Sehat sebagai tempat isolasi mandiri bagi civitas academica UMS. Wisma Sehat UMS bertempat di Gedung Kampus yang berada di Jalan Rajiman, Gedung Biru serta Gedung Hijau Pesantren Mahasiswa (Pesma).
Selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 UMS, EM Sutrisna mengungkapkan bahwa Gugus Tugas Covid-19 UMS bertugas melakukan upaya preventif dan promotif dengan mengadakan webinar peningkatan edukasi kepada civitas academica UMS. Webinar ini bertujuan mengajak masyarakat bersama-sama mendukung program Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) serta agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Namun seiring berjalannya waktu tetap saja terdapat beberapa civitas academica UMS yang akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19, baik dari kalangan dosen, mahasiswa serta tenaga kependidikan. Sehingga Gugus Tugas Covid-19 juga bertugas menyediakan tempat isolasi mandiri untuk merawat dan memastikan civitas academica dapat selamat dari paparan virus Covid-19.
“Awalnya Wisma Sehat hanya sediakan pada Gedung Kampus di Jalan Rajiman, namun seiring bertambahnya pasien yang terpapar, kami (Gugus Tugas Covid-19 UMS-red) menambah di Gedung Biru serta Gedung Hijau Pesma,” ungkapnya, Sabtu (24/07/2021).
Sutrisna juga mengungkapkan terkait kriteria pasien yang dapat diterima Wisma Sehat UMS yaitu, merupakan civitas academica UMS, terpapar Covid-19, memiliki gejala ringan atau tidak bergejala, serta tidak memiliki tempat isolasi mandiri yang ideal baik itu rumah maupun indekos.
Bagi civitas academica yang tidak memiliki tempat ideal untuk isolasi mandiri dapat diterima di Wisma Sehat UMS dengan mengisi formulir tracing yang disediakan Gugus Tugas Covid-19 melalui link https://bit.ly/umstracing dengan menyertakan bukti swab antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Baca juga: Polemik Rangkap Jabatan Rektor UI sebagai Wakil Komisaris BRI
Pada Wisma Sehat UMS terdapat relawan medis dan non medis. Relawan medis bekerja secara semi virtual untuk melakukan screening kepada calon pasien yang akan melakukan isolasi di Wisma Sehat. Setelah itu melakukan pemantauan secara daring dengan tiga kali shift yaitu pagi, siang, dan malam di Wisma Sehat.
Selain bertugas melakukan pengontrolan, relawan medis juga bertugas untuk memotivasi pasien. Sedangkan relawan non medis bertugas untuk memenuhi suplai logistik, seperti kebutuhan makan, minum dan obat-obatan.
Gugus Tugas Covid-19 juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dan Puskesmas Kartasura, sehingga dapat menyetorkan data-data yang civitas academica UMS yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi di Wisma Sehat, pada puskesmas setempat. Selain itu, civitas academica yang melakukan isolasi mandiri di rumah juga diharapkan melaporkan datanya ke puskesmas serta Gugus Tugas Covid-19 agar dapat disuplai kebutuhan obat-obatannya.
“Untuk vaksinasi bagi mahasiswa Gugus Tugas Covid-19 sedang menunggu regulasi dari pemerintah serta menunggu arahan dari Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC),” tambah Sutrisna.
Dhimas Lanang Wicaksono, mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan mengungkapkan bahwa pengadaan Wisma Sehat UMS sangat dibutuhkan dan sangat membantu civitas academica UMS yang terkonfirmasi Covid-19. Menurutnya, Gugus Tugas Covid-19 harus memperhatikan tempat, fasilitas, obat, tenaga medis serta makanan yang diberikan kepada pasien.
Namun, ia sangat menyayangkan karena informasi terkait pengadaan Wisma Sehat UMS belum tersebar secara merata ke seluruh civitas academica UMS. “Semoga program ini dapat terealisasi dengan baik dan pihak UMS lebih memperhatikan civitas academica yang terdampak Covid-19,” harap Dhimas, Senin (26/07/2021).
Reporter : Gardena Dika Muharomi
Editor : Aliffia Khoirinnisa