UMS, pabelan-online.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah mempersiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana kampus dalam menghadapi rencana Perkuliahan Tatap Muka (PTM) pada bulan September mendatang.
EM Sutrisna, selaku Wakil Rektor IV UMS menjelaskan pihaknya telah mempersiapkan regulasi kegiatan akademik dan regulasi protokol kesehatan (prokes) dari Tim Gugus Tugas Covid-19 UMS. Mitigasi juga dilakukan terhadap kemungkinan naiknya kasus Covid selama berlangsungnya PTM. Selain itu, pihak kampus telah menyediakan fasilitas cuci tangan dan handsanitizer di setiap fakultas atau prodi, serta tersedia disinfektan pada setiap ruang-ruang kuliah.
Lebih lanjut, Sutrisna menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan fasilitas kesehatan berupa Muhammadiyah Medical Center (MMC), jika ditemukan kecurigaan kasus baik berupa flu/Covid maupun indikasi lainnya. Sedangkan terkait penyediaan masker cadangan masih didiskusikan. “Belum dibicarakan tetapi sangat dimungkinkan,” ungkapnya ketika diwawancarai via WhatsApp, Jumat (3/9/2021).
Sutrisna menambahkan bahwa pihak kampus telah menjalin komunikasi dengan MMC PP Muhammadiyah, Kemenkes, pihak polres/TNI untuk meminta dan berpartisipasi dalam kegiatan vaksin, terutama bagi mahasiswa UMS.
Ia berharap di bulan Oktober sudah tersedia vaksin, sebab jumlah mahasiswa yang banyak rencananya akan diadakan secara bergelombang. Sutrisna mengakui bahwa pihaknya sangat tergantung dari jatah vaksin yang diberikan pemerintah. “Berdasarkan survei yang dilakukan dua fakultas (bidang kesehatan) sekitar 40-50% mahasiswa di prodi maupun fakultas tersebut ternyata sudah vaksin, sehingga mengurangi beban,” imbuhnya.
Ia berpendapat bahwa kegiatan akademik luring tetap akan berisiko meningkatkan kasus Covid, namun UMS akan berusaha seketat dan seaman mungkin sehingga target pembelajaran tercapai, tetapi kesehatan juga terjaga. “Kita juga sangat mengharapkan semua civitas academica (dosen, tendik, dan mahasiswa) sangat menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.
Agung Arifin, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), mengungkapkan bahwa fasilitas penunjang prokes yang ada di kampus cukup memadai dan sangat layak pakai. Ia berharap dengan adanya fasilitas tersebut, dapat mendisiplinkan penerapan prokes bagi civitas akademika UMS agar PTM dapat berjalan lancar.
“Ya, semoga rencana luring yang sudah disambut baik para mahasiswa terlaksana betulan sampai nanti kondisi kembali normal seperti semula,” ungkapnya, Jumat (3/9/2021).
Reporter : Aliffia K.
Editor : Earleanne