UMS, pabelan-online.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ibnu Sina Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan survei tentang pandangan mahasiswa FIK mengenai persiapan pelaksanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hasil sementara menunjukkan mayoritas mahasiswa berpendapat tidak merasa keberatan jika mata kuliah teori maupun praktik dilakukan secara tatap muka.
Berhubung akan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), maka dari itu LPM Ibnu Sina melakukan survei terkait pandangan mahasiswa terhadap persiapan kuliah tatap muka. Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persiapan mahaiswa mengani PTM.
Idgham Syifa’ Fahreza, selaku Pimpinan Umum LPM Ibnu Sina, mengungkapkan bahwa survei mahasiswa digunakan untuk mengetahui bagaimana pandangan dari para mahasiswa terkait pelaksanaan PTM. “Sejalan dengan itu dari pihak dekanat pun juga ikut memberikan arahan berupa beberapa komponen pertanyaan didalam kuesionernya,” imbuhnya, Selasa (5/10/2021).
Terkait pertanyaaan yang dicantumkan pada kuesioner tersebut meliputi data diri, status kesehatan, pendapat orang tua mahasiswa, pendapat mahasiswa mengenai PTM untuk mata kuliah teori dan praktik. Fahreza menambahkan, bahwa terdapat kemungkinan PTM baik mata kuliah teori maupun praktik akan dilaksanakan dengan skema blanded (daring dan luring) untuk mengurangi penularan Covid-19.
Hasil sementara survei, mayoritas mahasiswa berpendapat bahwa tidak keberatan jika mata kuliah teori maupun praktik dilakukan secara tatap muka. Dari survei sementara tersebut, LPM Ibnu Sina menyimpulkan bahwa banyak orang tua dari mahasiswa yang lebih memilih skema blanded pada mata kuliah teori. Sementara pada mata kuliah praktik, mereka (orang tua –red) memilih untuk pelaksanaanya secara luring.
“Kenapa banyak orang tua dari mahasiswa yang memilih skema seperti itu, dikarenakan mereka berfikir dengan begitu pembelajaran akan lebih efektif, mendalam dan mudah dipahami,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Hal serupa diungkapkan oleh Rahma Tsalsa Khoirunnisa, salah satu mahasiswi Program Studi Keperawatan, bahwa ia menyetujui akan pentingnya praktik secara tatap muka agar mahasiswa dapat lebih memahami mata kuliah tersebut. Menurutnya, FIK sudah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang disetujui oleh gugus penanggulangan Covid-19 UMS. Diantaranya mahasiswa harus sudah melakukan vaksin minimal dosis pertama dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Harapanku semoga PTM dapat berjalan lancar dan aman, serta tidak terjadi lonjakan Covid-19 supaya bisa PTM seterusnya” tuturnya, Selasa (5/10/2021).
Reporter : Mg_Rifa Dwi dan Mg_Sausan Dhani Nur
Editor : Nur Rohma Pujiastuti