UMS, pabelan-online.com – Guna mencapai rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mengadakan Pemilwa dengan mengupayakan e-voting lebih dari sepuluh ribu suara pada 26-27 November 2021. Akan tetapi, tujuan utama dari program tersebut yakni Pemilwa diharapkan dapat memberikan pengalaman demokrasi yang lebih baik pada mahasiswa.
Ihwan Susila, selaku Wakil Rektor III mengungkapkan bahwa kegiatan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) akan dilaksanakan dengan mengupayakan e-voting lebih dari sepuluh ribu guna mencapai rekor MURI. Ia mengatakan bahwa target pencapaian rekor MURI dianggap sebagai bonus, namun tujuan utama dari kegiatan tersebut yakni diharapkan bahwa Pemilwa akan memberikan pengalaman demokrasi yang lebih baik pada mahasiswa.
“Saya kira untuk MURI itu adalah bonus tapi yang penting adalah semakin banyak partisipasi mahasiswa dalam Pemilwa ini tentu akan memberikan suatu proses demokrasi mahasiswa yang lebih baik untuk pemilihan Presiden Mahasiswa,” jelasnya, Sabtu (20/11).
Ihwan juga menuturkan, bahwa tujuan paling pokok Pemilwa tersebut yakni keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan Pemilwa. Menurutnya, Student Govemerment tetap menjadi prioritas agar serangkaian kegiatan kemahasiswaan diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemandirian, prestasi, dan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam hal berorganisasi.
“Dalam hal ini dapat memberikan banyak manfaat yang didapat salah satunya pengalaman baru bagi mahasiswa dalam hal organisasi,” tuturnya, Sabtu (20/11/2021).
Ia juga menambahkan bahwa telah melakukan sosialisasi Pemilwa melalui Kepala Bagian Minat dan Bakat Mahasiswa dengan melakukan koordinasi bersama BEM beserta KPUM. Sosialisasi Pemilwa tersebut dilakukan dan diupayakan melalui sosial media.
“Mudah-mudahan upaya ini disambut baik oleh semua kalangan, sehingga proses demokrasi di UMS benar-benar mencerminkan bagaimana demokrasi di negara kita,” ucapnya, Sabtu (20/11/2021).
Ia berharap agar proses Pemilwa berjalan dengan baik dan kondusif, sehingga dapat mendapatkan hasil Presiden Mahasiswa yang dapat membawa perubahan dalam Student Government terutama dalam meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai bidang. “Karena pak rektor sudah menyatakan bahwa periode ini adalah periode pemantapan reputasi UMS di kancah nasional maupun internasional. Oleh karena itu, proses Pemilwa ini kita harapkan bersama bisa mendapatkan dukungan dan menghasilkan Presiden Mahasiswa yang betul-betul mandiri dan membawa perubahan pada Student Government di UMS,” harapnya, Sabtu (20/11/2021).
Sementara itu, dari pihak Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) tidak memberikan respon saat Reporter LPM Pabelan mencoba mewawancarainya secara online melalui WhatsApp.
Nur Rohman Setiawan, selaku mahasiswa umum berpendapat bahwa, rencana tersebut sangat baik, tetapi yang menjadi pokok permasalahan ataupun sorotan adalah ketika semata-mata hal ini hanya ditunjukkan untuk mencari sebuah pengakuan dari publik. Menurutnya, masih terdapat hal-hal yang harus diperbaiki terkait bagaimana sinkronisasi antara birokrasi kampus dan juga Student Government Universitas itu sendiri, serta transparansi kegiatan SGU terhadap SG Fakultas.
Ia juga menyampaikan, bahwa alangkah baiknya sebelum mengejar MURI, poin yang harus dipertimbangkan adalah melakukan perbaikan secara fundamental terlebih dahulu. Bagaimana pelaksanaan sistem pencalonan yang ada di BEM-U dan pembenahan sistem Pemilwa yang transparan, sehingga diharapkan semua fakultas bisa turut serta dalam mengawal dan mensukseskan acara besar tahunan tersebut.
”Saya berharap semoga selalu ada sinkronisasi dan persamaan persepsi di lingkungan civitas academica UMS, sehingga hal-hal yang dasar itu bisa diselesaikan dan diperbaiki terlebih dahulu, sebelum kita ingin mencapai hal yang lebih besar,” ujarnya, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: KPUM UMS Undur Pemilwa Hingga Keadaan Kondusif
Reporter : Esa Nanda Salsabila dan Vaneza Benedista
Editor : Mulyani Adi Astutiatmaja