UMS, pabelan-online.com – Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI) kembali buka program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada 2022 ini. Program PMM II telah sampai pada tahap sosialisasi. Perguruan tinggi dan mahasiswa yang berminat dapat mendaftarkan diri pada April 2022.
PMM merupakan program dari Kemendikbudristek dalam negeri antarpulau yang berlangsung selama satu semester yang memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS. Program ini dimulai tahun 2021 lalu yang terlaksana dengan sukses karena banyak mahasiswa yang mendaftar. Pada tahun 2022 ini, Kemendikbud kembali membuka pendaftaran PMM untuk tahun kedua.
Dilansir dari detik.com, Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menjelaskan jika melalui program PMM ini diharapkan mahasiswa dapat menimba ilmu baru serta pengalaman baru. Ia juga menyampaikan Kemendikbud telah melakukan survei pada para mahasiswa yang menjadi peserta, 100% mahasiswa mengatakan mendapatkan tambahan pengetahuan melalui PMM.
Rachmawan Budiarto, Ketua Program PMM tahun 2022 memaparkan bahwa PMM tahun 2021 lalu berhasil diikuti oleh 11.464 mahasiswa, 252 Perguruan Tinggi (PT) yang terlibat dan 215 PT penerima atau pengirim.
Zaki Ramadhani, Anggota Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Pontianak mengungkapkan, selain mengetahui sistem pembelajaran di perguruan tinggi lain, program ini juga dapat meningkatkan daya saing intelektualitas dengan mahasiswa di perguruan tinggi lain serta menambah wawasan dan pengalaman baru.
“Sebenarnya program tersebut sudah sangat bagus, tetapi masih banyak mahasiswa yang merasakan jika sistemnya carut-marut. Kemudian masih adanya simpang siur terkait pengkonversian SKS yang di tempuh pada kampus kami,” ungkapnya, Sabtu (2/4/2022).
Fathia Gurnita, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta mengungkapkan program itu memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa ke depannya. Mahasiswa akan saling mengenal budaya, lingkungan, dan karakter masyarakat dimana dia ditempatkan. Selain dapat menimba ilmu, mahasiswa juga dapat pengalaman baru.
“Mengenai program ini sangat baik dan mendukung upaya pemerintah dalam memajukan negeri melalui berbagai program di dalamnya seperti salah satunya pertukaran mahasiswa ini,” ujarnya, Minggu, (3/4/2022).
Fathia juga mengungkapkan ketertarikannya dengan program ini. Namun, sayangnya ia tidak dapat berpartisipasi karena pada semester ini ia mengikuti beberapa kegiatan di dalam maupun luar kampus sehingga tidak memungkinkan untuknya mendaftar program ini.
“Saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan diadakannya program ini. dan mahasiswa juga mendapatkan hak-haknya dengan baik pula, sehingga program ini bisa saling menguntungkan antara pihak satu dengan pihak lainnya,” harapnya.
Reporter: Rhamadhani Nisa Alhanifa
Editor: Anisa Fitri Rahmawati