Setelah beberapa kali melaksanakan uji coba perkuliahan luring secara hybrid, Wakil Rektor (WR) I Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Harun Joko Prayitno yakin untuk merencanakan kuliah luring bagi para mahasiswa UMS setelah libur lebaran. Keputusan yang kemudian disusul menyebarnya surat edaran ini tentu menggembirakan bagi banyak mahasiswa UMS, terlebih setelah dua tahun tidak menginjakkan kaki di kampus tercinta.
Dalam pernyataannya, Harun mengungkapkan pentingnya perkuliahan luring untuk mengubah kebiasaan dari pendidikan yang selama ini dipermudah dengan sistem daring.
Perkuliahan secara tatap muka memang dipandang perlu untuk dilaksanakan, mengingat kurang efektifnya perkuliahan yang berlangsung daring saat ini. Kurangnya keaktifan dan indikatornya yang menjadi abu-abu dapat menjadi masalah serius jika dibiarkan berkelanjutan. Diskusi tatap maya dan perkuliahannya terkadang menghadirkan jarak tersendiri, baik antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen. Tak jarang terdapat dosen yang tidak mengadakan pertemuan tatap maya sama sekali, hingga terasa asing bagi mahasiswanya.
Bersamaan dengan kabar perkuliahan luring ini telah menyusul agenda Pemilihan Wakil Mahasiswa (Pemilwa) ulang student government UMS yang akan berlangsung bulan Mei mendatang.
Menyikapi rentetan agenda kegiatan kampus yang akan berlangsung secara luring ini, menimbulkan minat dan antusiasme para mahasiswa yang selama ini menjalani perkuliahan daring dengan jarak jauh. Banyak momen-momen perkuliahan yang selama ini telah terlewatkan atau dialihkan secara daring akibat adanya pandemi Covid-19 ini.
Selain itu yang juga layak mendapat sorotan yakni persiapan UMS sendiri dalam rencana perkuliahan luring. Pembangunan Griya Mahasiswa yang telah berlangsung beberapa saat lalu berpotensi menimbulkan kebisingan bagi fakultas di sekitarnya. Meski saat ini telah dipasang penyekat antara lokasi pembangunan dan gedung perkuliahan, hal ini tetap menyisakan ketidakleluasaan mahasiswa dalam perkuliahan.
Tak kalah penting yakni persiapan para dosen, tenaga didik, dan civitas academica UMS. Perlu adanya koordinasi dan pembagian jadwal yang tepat dan rinci hingga perkuliahan luring nantinya dapat berlangsung nyaman dan sebaik-baiknya.
Hal lainnya adalah kesiapan fasilitas sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan yang harus tersedia demi keamanan bersama.
Para mahasiswa sudah seharusnya mulai mempersiapkan diri. Salah satunya dengan memenuhi syarat perkuliahan luring dengan minimal vaksin dosis dua dan menjaga protokol kesehatan. Hal ini mengingat isu yang beredar mengenai perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi, para mahasiswa harus senantiasa menjaga dirinya di kondisi lingkungan yang tak pasti.