UMS, pabelan-online.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara) merencanakan Temu Nasional (Temunas) BEM Nusantara ke-13. Temunas ini rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 9 Juni 2022, bertempat di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta.
Dalam satu tahun BEM Nusantara melaksanakan dua agenda dalam satu periode yakni Pra Temu Nasional dan Temunas diakhir periode kepengurusan pusat. Dalam Temunas ini nantinya akan ada sidang pleno yang membahas tata tertib aliansi, juga pemilihan kordinator pusat.
Ach Mobarok, selaku koordinator BEM Nusantara mengungkapkan, Temunas BEM Nusantara ini sangat penting dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi anggota didalamnya. Menurutnya, hubungan antar individu sangat mempengaruhi sebuah aliansi untuk mempererat rasa persaudaraan mahasiswa yang diberikan amanah dalam memimpin lembaga mahasiswa masing-masing, khususnya tingkat universitas.
Lanjutnya, persiapan Temunas BEM Nusantara ini berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Yogyakarta, khususnya pihak gubenur. Hal ini agar agenda ini bisa berjalan sesuai aturan yang diterapkan oleh pemerintah, mengingat sekarang masih berada dalam situasi pandemi. Tambahnya, perkiraan peserta yang akan menghadiri Temunas ini yakni 300 sampai 350 kampus, dari 400 kampus yang tergabung di BEM Nusantara.
“Mudah-mudahan agenda ini berjalan dengan sukses, sehingga melahirkan ide dan gagasan segar yang bisa kita sumbangkan untuk kebaikan bangsa dan rakyat. Juga melahirkan sosok pemimpin atau koordinator pusat baru yang dapat membawa arah pergerakan mahasiswa lebih aktif dan kritis lagi,” ungkapnya, Selasa (24/5/2022).
Terkait dengan dualisme yang terjadi di dalam BEM Nusantara, dimana terdapat dua kubu yang pertama dipimpin oleh Dimas Prayoga dan kubu ke dua dipimpin oleh Eko Pratama. Ach Mobarok mengungkapkan dinamika disuatu organisasi merupakan hal yang biasa terjadi.
“Besar harapan kami juga bisa menyatu kembali, perihal dualisme ini bagi saya ini biasa kok dalam sebuah dinamika organisasi. Namun pada intinya tidak mengurangi nilai perjuangan,”tuturnya.
Terkait keterlibatan Eko dalam Partai Mahasiswa, Ach Mobarok mengungkapkan semua warga Indonesia berhak untuk membentuk sebuah organisasi, Organisasi Masyarakat (Ormas) atau bahkan partai sekalipun itu diperbolehkan secara undang-undang.
Namun, menurutnya, penamaan Partai Mahasiswa Indonesia inilah yang kemudian menimbulkan sebuah keresahan ditengah mahasiswa, karena sejauh ini mahasiswa selalu identik dengan independen dari setiap apa yang dilakukan dan disampaikannya.
Labib Syakar Al Kumail, menteri luar negeri Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Suka mengungkapkan rasa senangnya dengan di adakannya Temunas BEM Nusantara di UIN Suka, karena Bem Nusantara sendiri lahir di UIN Suka. Menurutnya, Yogyakarta sebagai episentrum gerakan seperti kembali ke rumah untuk merumuskan gerakan dan pimpinan yang konkret.
Ia juga mengungkapkan kesiapannya untuk menyambut para pimpinan BEM se-Nusantara, karena sudah di persiapan dari empat bulan lalu. Lanjutnya, jumlah panitia Temunas ini yakni,140 orang dari berbagai kampus di Yogjakarta yang tergabung dalam BEM Nusantara. Sebagai tuan rumah, ia berharap agendanya berjalan lancar dan damai sampai acara selesai.
” Pesan saya kepada mahasiswa tetap teguh, bersatu, dan konsisten di koridor sebagai agent of change untuk mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat,” ungkapnya, Rabu (25/5/2022).
Reporter : Dian Novita Sari
Editor : Anisa Fitri Rahmawati