Temu Nasional (Temunas) Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara) akan kembali diadakan, tepatnya berada di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta. Acara ini dapat dipandang sebagai pengerat tali silaturahmi antar anggotanya.
Jika dilihat lagi, memang Temunas seperti dirasa penting sebagai ajang penyatuan dan interaksi antar mahasiswa, khususnya anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia. Bukan hanya untuk mempererat silaturahmi pada anggotanya, tapi memungkinkan sebagai bentuk konsolidasi dan penentuan arah pergerakan mahasiswa sendiri. Hal ini tentunya akan berdampak baik untuk keeratan mahasiwa ataupun jika terdapat rencana upaya pengawalan untuk  masyarakat.
Menyinggung adanya dualisme kepemimpinan yang ada di dalam BEM Nusantara, juga dapat menjadi titik penyelesaian dalam upaya penyatuan, dimana hal ini dapat dibicarakan bersama dalam satu meja.
Dualisme itu sebenarnya bukan hal biasa terjadi, khususnya dalam satu badan organisasi yang harusnya seia dan sekata dalam menentukan arah geraknya.  Meskipun dalam beberapa kasus sangat mungkin terjadi pada beberapa organisasi maupun lembaga.
Dualisme dapat menimbulkan perpecahan yang pastinya tidak sesuai dengan tujuan adanya sebuah organisasi yang bergerak untuk satu tujuan. Yang lebih mengkhawatirkan bila sudah terdapat dua kubu yang menjalankan aktivitasnya yang saling berlawanan antara satu dan lainnya. Tentunya berdampak buruk dalam jalannya organisasi.
Temunas ini dapat dijadikan wadah untuk yang tepat untuk membahas ide dan gagasan baru baik untuk penyelesaian konflik internal, maupun lingkup kemajuan bersama dalam hal ini mahasiswa dan gerakannya. Masalah dualisme kepemimpinan juga dapat disatukan kembali dengan adanya agenda pemillihan pemimpin pusat yang baru.
Hal ini dapat menjadi pijakan dan lembaran baru, sebagai upaya kemajuan yang lebih baik, terlebih setelah dapat melewati sandungan tersebut. Diharapkan agar penyatuan ini menjadi pemerkokoh persatuan dan harmoni mahasiswa. Dalam menentukan arah gerak yang lebih baik.