Dewasa ini perkembangan zaman tergerak semakin maju, begitupun dengan teknologi yang bertransformasi semakin canggih. Dengan adanya teknologi tersebut orang-orang mudah menyampaikan informasi secara cepat. Adanya kemajuan ini harusnya membawa dampak positif dan manfaat bagi umat manusia.
Dengan majunya perkembangan zaman tersebut, mahasiswa sebagai agent of change memiliki peranan penting di era serba canggih ini. Kemudahan akses informasi dari segala bentuk sosial media itu jelas mampu mendukung keilmuan mahasiswa dalam pemenuhan wawasan. Selain itu, para pengajar maupun mahasiswa juga bisa memberi edukasi lewat sosial media tersebut.
Namun, sayangnya kecanggihan media komunikasi ini terkadang banyak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang baru-baru ini terjadi oleh salah satu mahasiswi Keperawatan Universitas Aisyiah (Unisa) Yogyakarta. Di mana salah seorang mahasiswi mengunggah sebuah konten video di Tiktok yang berujung viral saat dia sedang melakukan praktik kuliah di salah satu rumah sakit.
Bukannya membuat konten edukasi, tetapi justru malah membuat konten yang menjurus ke pelecehan seksual bahkan melanggar kode etik. Sangat disayangkan jika hal seperti itu diunggah di sosial media, apalagi posisinya mahasiswi tersebut masih dalam kegiatan praktik kuliah.
Tidak bisa dibayangkan jika hal seperti itu terjadi saat ia sudah lulus dan mendapat gelarnya. Hal tersebut justru akan merusak nama baik sebuah instansi kesehatan yang menaunginya.
Perbuatan yang kurang menyenangkan ini tentunya menyeret nama baik kampus yang ikut tercoreng, padahal sebelumnya pihak kampus mengakui telah mengadakan pembekalan.
Hal ini dapat menjadi evaluasi dan perlunya peningkatan pengawasan akan pembekalan etika dan kode etik, khususnya dalam bidang profesi yang dianut mahasiswanya. Maka dari itu diharapkan universitas terutama dosen dapat lebih meningkatkan dalam membekali para mahasiswa dengan baik sebelum mereka terjun ke rumah sakit sebagai pekerja.
Dan untuk mahasiswa lainnya semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi kita sebagai mahasiswa agar tidak salah menggunakan media sosial yang dimiliki. Jadilah mahasiswa yang bijak menggunakan media sosial dan bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat luar sehingga tidak merusak nama baik universitas maupun tempat mereka praktik kuliah.