UMS, pabelan-online.com – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo melakukan demonstrasi di depan Gedung Rektorat IAIN Ponorogo. Hal tersebut dilakukan guna menuntut kejelasan terkait Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang tak kunjung didapatkan sejak dua tahun terakhir.
KTM merupakan kartu identitas yang menandakan seseorang telah menjadi mahasiswa dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun, kendala dialami oleh IAIN Ponorogo dalam memproses pembuatan KTM tersebut. Dilansir dari beritajatim.com yang diterbitkan tanggal 20 Juni 2022, puluhan mahasiswa di IAIN Ponorogo melakukan demonstrasi guna menuntut hak mendapat KTM.
Selaku Koordinator Umum Demonstrasi, Ridwan Aditya mengatakan bahwa terdapat pengalihan anggaran dari KTM ke pioner pada tahun 2020 lalu. Ia menambahkan bahwa saat ini IAIN Ponorogo juga tengah menjalin kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), sehingga nantinya KTM dapat difungsikan juga menjadi kartu debit. Ia mengungkapkan bahwa total mahasiswa yang belum mendapatkan KTM yaitu kurang lebih 4.500 yang terdiri dari angkatan tahun 2020 dan 2021.
Pihak rektorat menjelaskan bahwa KTM diperbarui fungsi, tidak hanya menjadi kartu mahasiswa saja melainkan juga menjadi kartu perpustakaan dan kartu debit. Selaku Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan, Aksin Wijaya mengungkapkan bahwa proses verifikasi di bank memakan waktu lama. Hal tersebut yang menjadi alasan KTM tak kunjung jadi.
Ia menambahkan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembuatan KTM masih ada, tetapi tidak dapat sembarangan digunakan. Apabila ingin menggunakannya, harus sudah mendapat izin dari Satuan Pengawas Internal (SPI). “KTM itu akhir Juli sudah selesai dan tersalurkan,” tambah Aksin.
Salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (PGMI) IAIN Ponorogo, Yuliana Ayu Febriarianti menanggapi terkait demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Menurutnya, aksi para mahasiswa tersebut sangat tepat untuk dilakukan, karena menyuarakan hak mahasiswa, mengingat KTM sangat diperlukan mahasiswa sebagai identitas mahasiswa IAIN Ponorogo itu sendiri.
“Semoga segera ada tindak lanjut dari pihak kampus dan segera diproses,” harapnya, Selasa (5/7/2022).
Reporter : Wahyu Agustina
Editor : Shaffira Nuur Fauziah