Perkembangan zaman membawa kemajuan di berbagai bidang. Hal ini juga menuntut pengembangan di segala aspek, tak ketinggalan di ranah pendidikan. Saat ini kuliah di perguruan tinggi dirasakan sebagai kebutuhan dan hal yang umum dilakukan. Meskipun jenjang pendidikan ini menuntut biaya yang lebih, banyak sarana untuk dapat menjalaninya. Salah satunya yakni dengan jalur beasiswa.
Beasiswa yang beragam jenisnya ini dapat menutup kebutuhan mahasiswa dari biaya pendidikan bahkan kebutuhan hidup. Salah satu yang menjadi perhatian adalah tidak cairnya beasiswa pemerintah bagi mahasiswa Papua yang berkuliah di Yogyakarta, karena adanya perubahan posisi bupati sehingga merubah kebijakan sebelumnya.
Hal ini menyebabkan mahasiswa yang tadinya mendapat kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi terancam putus kuliah. Selayaknya kejadian tersebut mendapat perhatian dari pemerintah untuk menangani persoalan ini, apalagi mahasiswa sebagai generasi muda adalah penerus bangsa.
Seharusnya pemerintah memperbanyak program beasiswa sesuai kebutuhan para mahasiswa. Karena sudah selayaknya, semua mahasiswa di daerah seluruh Indonesia memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Jangan sampai hanya karena persoalan ekonomi, pemerintah kehilangan bibit-bibit unggul yang dapat membawa Indonesia pada kemajuannya.
Di sisi lain, mahasiswa Indonesia dapat memanfaatkan program pendidikan yang disediakan pemerintah dengan semaksimal mungkin. Mahasiswa sebagai agent of change, dapat menggunakan fasilitas pendidikan tersebut sebagai penunjang keilmuannya.
Jika dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian, di sinilah peran dan kritisme mahasiswa dibutuhkan. Diharapkan mahasiswa tidak menutup mata akan adanya permasalahan-permasalahan yang ada. Justru para mahasiswa dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan tersebut.