Judul film : Sayap-Sayap Patah
Sutradara : Rudi Soedjarwo
Produser : Yoen K, Denny Siregar
Penulis : Monty Tiwa, Eric Tiwa, Alim Sudio
Pemeran : Nicholas Saputra sebagai Adji, Ariel Tatum sebagai Nani, Iwa K sebagai Leong
Durasi : 110 menit
Rilis : 18 Agustus 2022
Rudi Soedjarwo menjadi sutradara dari film Sayap-Sayap Patah yang sudah tayang sejak 18 Agustus 2022. Film tersebut merupakan hasil garapan Maxima Picture dan Denny Siregar Production.
Film yang dibintangi oleh sejumlah artis ternama seperti Nicholas Saputra, Ariel Tatum, dan Iwa K ini beraliran romantis yang dibalut dengan adegan aksi.
Sayap-Sayap Patah terinspirasi dari sebuah tragedi kerusuhan Markas Komando (Mako) Brigadir Mobile (Brimob) di Depok pada tahun 2018.
Film ini menampilkan kehidupan seorang Detasemen Khusus (Densus) 88 yang diambang dilema antara keluarga dengan pekerjaan. Sebuah konflik yang sebelumnya belum pernah ditampilkan di film lain.
Ketegangan dan adegan aksi terjadi ketika para tahanan berhasil menjebol ruang tahanan (Rutan) Mako Brimob. Dari situlah terjadi pertumpahan darah antara para narapidana dengan Densus 88.
Film ini menceritakan seorang sepasang suami istri, Adji (Nicholas Saputra) dan Nani (Ariel Tatum). Adji berprofesi sebagai seorang anggota Densus 88 yang diberi tugas untuk mencari pelaku terorisme yang terlibat dalam kerusuhan di Mako Brimob. Padahal pada saat itu, Nani sedang hamil tua.
Adji sering meninggalkan Nani karena sedang bertugas. Alhasil, Nani kerap khawatir karena pekerjaan sang suami yang tinggi akan risiko.
Karena tidak ingin terlalu sering khawatir, yang nantinya membuat bayi di dalam kandungannya bermasalah, akhirnya Nani pindah ke rumah ibunya di Jakarta.
Sementara itu, Adji masih harus profesional dalam pekerjaan sehingga memaksa Adji untuk tetap melaksanakan tugas. Di sisi lain, Nani sedang berjuang sendiri untuk melahirkan anak pertamanya dengan Adji.
Menurut saya, film ini dikemas dengan cukup baik. Sebagai orang awam, saya dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi di dalam kehidupan seorang angtota Densus 88.
Pemeran film ini mampu memerankan karakter dan membawakan emosi yang tepat sepanjang film. Contohnya pada salah satu adegan di mana Adji yang sedang mempertahankan Mako Brimob dari serangan narapidana.
Menariknya film ini menampilkan rapper senior, Iwa K yang berperan sebagai tokoh antagonis bernama Leong yang menjadi bagian dari salah satu jaringan teroris.
Minus dalam film ini ialah ada beberapa instrumen yang difungsikan sebagai latar belakang film memiliki volume suara yang terlalu tinggi. Jadi menurut saya kurang pas dan membuat dialog pemeran kurang jelas. Tidak hanya satu scene saja yang volumenya tertalu tinggi, ada beberapa scene lainnya.
Secara keseluruhan, film ini mengajarkan untuk menerima keadaan dan terus berusaha bangkit dari keterpurukan. Film Sayap-Sayap Patah merupakan salah satu film yang patut direkomendasikan untuk ditonton.
Penulis : Wita Ayu Widyadhari
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universits Muhammadiyah Surakarta
Editor : Aliffia Khoirinnisa