UMS, pabelan-online.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang ke-XVI di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). MUNAS tersebut berlangsung pada 14 – 18 Maret 2023.
Melansir dari Press Release Aliansi BEM SI, menyebutkan MUNAS ke-XVI yang diselenggarakan di UTS ini bertema “Representasi Mahasiswa Sebagai Fasilitator dalam Mengupayakan Rekonsiliasi Demokrasi Indonesia”.
Dihubungi oleh reporter pabelan-online.com, Ragner Angga selaku Koordinator Media Aliansi BEM SI menjelaskan bahwa MUNAS merupakan sebuah forum tertinggi dari BEM SI.
Ragner menambahkan, kegiatan MUNAS yang dilaksanakannya tersebut melaporkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus inti, pemilihan, penetapan dan pelantikan pengurus inti, pelantikan anggota baru, penentuan isu BEM SI dalam satu periode, dan penetapan surat pernyataan instruksi nonaktif kepada anggota BEM SI.
Lanjutnya, acara tersebut dihadiri lebih dari 42 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdaftar sebagai pengurus, anggota ataupun kampus-kampus lain yang ingin bergabung dengan aliansi BEM SI.
“Selama dua hari ini masih berjalan dengan baik. Hari pertama, opening ceremony, hari kedua pembukaan sidang pleno. Sampai saat ini sudah masuk sidang pleno 2,” ungkapnya, Rabu (15/3/2023)
Ia juga menjelaskan, bahwa BEM SI berencana mengawal isu-isu yang berkaitan dengan politik dan demokrasi, energi dan Mineral Batubara (Minerba), lingkungan, korupsi, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan sebagainya.
“Harapan besarnya, dapat menyatukan gerakan mahasiswa nasional dalam menyikapi isu yang merugikan rakyat Indonesia,” harap Ragner.
Muhammad Nashih Ulwan selaku Ketua BEM UTS mengungkapkan, bahwa dirinya sempat mempunyai perasaan keberatan untuk mengambil keputusan sebagai tuan rumah MUNAS ke – XVI.
Ia menjelaskan adanya beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, seperti lokasi yang cukup jauh dan akses yang berbeda dari tempat-tempat MUNAS sebelumnya.
Tambahnya, sedari awal masalah pendanaan juga menjadi hal yang sangat dikhawatirkan olehnya karena pasti memerlukan dana yang cukup banyak.
“Dari segi kesiapan, SDM (Sumber Daya Manusia – Red) kami yang bisa dibilang tidak sepenuhnya mapan ataupun siap dalam kegiatan ini. Tapi, ternyata semua itu hanya sebatas anggapan kekhawatiran dan ketakutan kami saja, tidak lebih. Nyatanya sekarang ini kami mampu menjadi tuan rumah BEM SI ke – XVI,” ungkapnya, Jumat (17/3/2023)
Ia menambahkan, sejak Desember lalu, UTS telah mempersiapkan diri guna serangkaian agenda MUNAS.
“Pastinya kita membangun komunikasi ke seluruh instansi terkait, seperti halnya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, Komando Distrik militer (Kodim) dan sebagainya,” tambahnya.
Ia berharap agar gerakan-gerakan mahasiswa tidak dipetak-petakkan dan dikendalikan oleh sekelompok yang memiliki kepentingan tertentu. Dirinya juga berharap dari keberlangsungnya kegiatan MUNAS BEM SI yang ke – XVI ini menjadi sebuah hal positif untuk Kabupaten Sumbawa.
“Sumbawa kerap kali dikenal sebagai tana intan bulaeng, atau tanah intan dan emas. Tapi, saya mengartikan intan dan emas ini sebagai sebuah narasi serta gagasan kita yang akan membangun Negara Indonesia yang adil dan makmur,” tutup Nashih.
Reporter : Nimas Ayu Sholehah
Editor: Aliffia Khoirinnisa