Pagelaran South East Asian (SEA) Games 2023 di Kamboja memang sudah usai. Selama pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu, diberbagai cabang olahraganya, Indonesia tampil memukau. Meski tidak sedikit juga hasil buruk harus diterima. Namun, berkat raihan 87 medali emas, target dari Presiden Joko Widodo berhasil jauh terlampaui.
Atlet yang terbang ke Kamboja membawa nama Indonesia menorehkan ceritanya masing-masing. Ada yang berhasil memecahkan rekor, mempertahankan gelar juara, mencatatkan sejarah. Bahkan, di samping haru kemenangan dan suka citanya, ada juga cerita yang menyedihkan.
Dari cabang olahraga pencak silat, atlet Indonesia banyak menorehkan prestasi di SEA Games Kamboja 2023 kemarin. Pemuda asal Klaten, Jawa Tengah turut menyumbangkan satu medali emas untuk tim nasional Indonesia. Khoirudin Mustakim namanya.
Mustakim, begitu ia sapa diakrab, tak sungkan membagikan cerita dan pengalamannya kepada saya selama SEA Games 2023 Kamboja lalu. Bukan hanya seorang atlet, Mustakim merupakan mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Sejak 2018, Mustakim menempuh pendidikan studi di UNS, tepatnya di Fakultas Keolahragaan.
Saya berniat untuk ngobrol langsung dengan Mustakim. Akan tetapi, hari itu, Jumat (19/5/2023) dirinya bersama atlet yang lain harus menghadiri pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta. Alhasil, Mustakim berbagi ceritanya secara jarak jauh lewat pesan chatting.
Mustakim kecil sama seperti kebanyakan anak kecil seumurannya. Ia senang bermain bersama teman-temannya. Mustakim hobi olahraga. Di samping kegesitannya dalam bela diri pencak silat, Mustakim suka bermain sepak bola.
Pada kelas lima, Mustakim pertama kali mengenal apa itu pencak silat. Mulanya, kata Mustakim, ia diajak oleh temannya untuk mengikuti pencak silat. Mustakim tidak menolak. Toh, pikirnya olahraga ini baik untuk dirinya. Selain sebagai proteksi diri, olahraga ini bisa menjaga kesehatannya.
Untuk mengembangkan bakatnya di pencak silat, Mustakim masuk ke Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Klaten. Sejak hari itu, Mustakim mulai menemukan apa yang betul-betul ia cintai dan kuasai. Mustakim senang mengikuti pencak silat.
“Ternyata pencak silat itu menarik. Saya senang ketika latihan, bisa bersosialisasi dan bercanda bersama teman,” ujarnya ketika ditanyai perihal impresi pertama tentang pencak silat, Jumat (19/5/2023).
Sudah belasan tahun Mustakim bergelut di cabang olahraga ini. Berbagai perlombaan sudah ia ikuti. Untuk sampai di titik saat ini, tentu bukan hal yang mudah. Kucuran keringat dan air mata perjuangan Mustakim yang jatuh sudah tak terhitung lagi.
Namun, Mustakim tidak pernah menyerah. Bukti nyata sudah ia berikan. Lewat medali emas pada pagelaran SEA Games 2023 Kamboja, Mustakim sukses mewujudkan apa yang selama ini ia cari.
“Saya sudah ikut SEA Games tiga kali. Dua event sebelumnya hanya meraih perak,” kata Mustakim.
Raihan medali emas kemarin seakan melengkapi kepingan terakhir yang selama ini Mustakim perjuangkan di SEA Games. Meski demikian, ambisinya belum habis. Mustakim tetap ingin memenangkan banyak perlombaan di pencak silat.
Ia bersyukur, kesibukannya sebagai atlet tidak menghambat dirinya untuk menuntut ilmu. Mustakim bilang, dirinya bisa mengatasi itu. Jika sedang mengikuti lomba, Mustakim akan meminta izin ke dosennya agar dapat melakukan pembelajaran jarak jauh.
“(Selama ini –red) dosen memahami dan memberikan saya jalan untuk mengikuti perkuliahan, mulai dari perkuliahan daring sampai pemberian tugas. Meski sibuk latihan dan lomba, tugas tetap saya kerjakan,” ucap Mustakim.
“Saya terharu,” jawab Mustakim ketika ditanyai mengenai perasaannya berdiri di podium tertinggi dalam ajang SEA Games 2023 Kamboja kemarin. Untuk yang ketiga kalinya, Mustakim mampu berdiri di podium pemenang dengan medali yang ia kalungkan.
Namun, kali ini, Mustakim tidak hanya berdiri di podium. Dirinya berhasil membawa bendera merah putih Indonesia ke puncak tertinggi ditemani dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk pertama kalinya, sejak tiga kali keikutsertaannya di SEA Games, Mustakim, seorang mahasiswa asal Klaten mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Jauh sebelum momen haru dan membanggakan itu, Mustakim lebih dahulu melewati berbagai proses dan rintangan. Untuk mewakili Indonesia di SEA Games pada cabang olahraga Pencak Silat Kelas A Putra, Mustakim perlu berkompetisi.
“Saya dipilih (untuk mewakili Indonesia –red) karena memenangkan kejuaraan dunia Pencak Silat Kelas A Putra di Malaka. Terus, menang juga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2022 di Sumatera Barat,” katanya.
Berkat kemenangan itu, Mustakim secara otomatis mewakili Indonesia di SEA Games Kamboja 2023. Sebelum berangkat ke Kamboja, Mustakim bercerita, kalau dirinya harus mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) untuk persiapan bertanding di Kamboja. Pada 3 Mei 2023, Mustakim terbang ke Kamboja bersama atlet yang lain.
“Saya mulai bertanding itu tanggal 6 sampai 10 Mei. Di cabang olahraga ini, saya sebagai fighter untuk Kelas A Putra,” katanya.
Persembahan medali emas Mustakim setelah berhasil menumbangkan lawan dari Brunei Darusalam, Kamboja, dan Filipina. Tak banyak yang mampu ia ucapkan selain kata terima kasih.
Dirinya bersyukur selalu mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Ia berharap agar suatu saat dapat mewakili Indonesia di ajang Olimpiade.
“Pantang menyerah dan terus berlatih. Fokus pada tujuan dan cita-cita. Jangan lupa minta doa restu orang tua, dan melibatkan Tuhan dalam segala situasi,” tutup Mustakim, mahasiswa sekaligus peraih medali emas SEA Games.
Reporter: Syafa Kusumawardani
Editor: Shafy Garneta Maheswari