Kampus sudah seharusnya menjadi wadah kegiatan akademik para mahasiswa untuk memperoleh ilmu pendidikan dengan rasa nyaman dan aman dalam menjalankan segala aktivitasnya. Juga sudah menjadi kewajiban kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan untuk menjamin mahasiswa mendapatkan hak atas keberlangsungan aktivitas akademiknya.
Namun, nampaknya pada salah satu kampus di Lamongan keberlangsungan aktivitas akademik belum sepenuhnya terpenuhi.
Bagaimana tidak, dualisme kepemimpinan rektor pada Universitas Islam Lamongan (Unisla) ini masih saja berlanjut. Dampak dari timbulnya permasalahan tersebut tidak lain terganggunya sejumlah aktivitas mahasiswa Unisla.
Salah satunya, dimana terdapat mahasiswa yang bingung akan kepemimpinan yang ada di Unisla. Disisi lain, hal ini juga berdampak pada perbedaan jadwal akademik dan administrasi. Hal tersebut karena kedua rektor tersebut sama-sama selaku penanggungjawab jabatan mempunyai kuasa untuk menerapkan kebijakan.
Menyikapi adanya permasalahan tersebut, sudah seharusnya pihak kampus segera berbenah untuk mengentaskan permasalahan yang ada. Kedua rektor tersebut perlu saling ikhlas dan mau menurunkan egonya masing-masing. Karena mahasiswalah yang merasakan imbas dari permasalahan yang ada.
Pasalnya, jika pihak kampus terus menyepelekan dan membiarkan permasalahan ini terus berlarut-larut. Bukan tidak mungkin nantinya permasalahan yang ada di Unisla ini semakin kompleks dan berkepanjangan. Tentu hal ini selain dapat berimbas pada mahasiswa, juga bisa berdampak pada nama baik kampus sendiri.
Kampus sebagai lembaga pendidikan, umumnya dipimpin oleh satu kepemimpinan yang utuh. Dengan adanya satu kepemimpinan struktur dan pengawasan yang jelas, akan menjadikan kinerja dan aktivitas kepemimpinannya dapat berlangsung efektif dan terarah.
Dengan demikian diharapkan pihak kampus mampu menuntaskan permasalahan ini secara bijak, sehingga nantinya menjadikan aktivitas-aktivitas mahasiswa Unisla yang semula terganggu bisa kembali seperti semula.
Kelancaran aktivitas akademik mahasiswa tentunya akan membawa perbaikan pembelajaran dan prestasi mahasiswa. Terlebih mahasiswa merasakan kenyamanan dalam menempuh pendidikannya.