Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan implementasi dari Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program yang digagas pemerintah, dimana sasaran utama penerima KIP yakni bagi seseorang pelajar atau mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam segi ekonomi. Namun pada kenyataannya kebijakan yang telah dicanangkan oleh pemerintah tersebut malahan menjadi sebuah bumerang.
Bagaimana tidak, bantuan tersebut rawan untuk dikorupsi. Belakangan ini terdapat dua kampus sekaligus di Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu di Mataram dan Lombok yang melakukan tindakan pemotongan atas beasiswa penerima KIP, dengan dampak kerugian yang dialami mahasiswa mencapai 5,7 Milliar.
Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan yang serius. Dana KIP yang sejatinya diperuntukan bagi pelajar serta mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi, pada kenyataannya malah diselewengkan. Mirisnya lagi, penyelewengan tersebut dilakukan oleh pengguruan tinggi. Tindakan tersebut berdampak mahasiswa tidak sepenuhnya mendapatkan hak dari program KIP tersebut.
Dari permasalahan yang ada, hendaknya menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi tiap jajaran perguruan tinggi untuk lebih menjunjung tinggi moral dan etika yang ada. Selain itu, perguruan tinggi atau kampus perlu lebih mengutamakan hak-hak akademik mahasiswa yang belum terpenuhi dengan baik.
Sejatinya pihak kampus harus berperan terhadap kesejahteraan mahasiswanya terlebih dalam membantu mahasiswa yang masih kesulitan ekonomi. Kampus tidak sepantasnya melakukan penyelewengan kebijakan-kebijakan dari pemerintah seperti program KIP.
Terlebih jika ditelisik lebih mendalam masih banyak pelajar yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diluar sana yang masih menginginkan melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, namun terkendala ekonomi. Satu-satunya jalur bagi mereka adalah mencari beasiswa seperti KIP dan lainnya.
Kampus sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu menuntaskan permasalahan ini secara bijak, sehingga nantinya mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi mampu terbantu dengan program seperti KIP dan beasiswa lainnya