Mahasiswa keguruan mendapat peluang kemudahan melalui Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan (Prajab) yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Meskipun program ini tidak wajib, beberapa dari mahasiswa antusias dalam mengikuti program ini.
Melansir dari ppg.kemdikbud.go.id, PPG Prajabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan guna mempersiapkan lulusan Strata 1 (S-1) Kependidikan dan S1/Diploma IV (D-IV) Non-Kependidikan yang memiliki bakat, serta minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru.
PPG Prajab ditujukan untuk lulusan S1 ataupun D4, baik dari jurusan kependidikan maupun Non-Kependidikan yang belum mulai mengajar atau menjadi guru. Dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian PPG yang terdiri dari perkuliahan, Praktik Kerja Lapangan (PKL), proyek kepemimpinan, dan pendampingan.
Adapun syarat untuk PPG Prajab, yakni Warga Negara Indonesia (WNI), tidak atau belum terdaftar sebagai guru pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Simpatika, dan berusia maksimal 32 tahun pada 31 Desember tahun pendaftaran. Lalu, memiliki ijazah dengan kualifikasi akademik S1 atau D4.
Selanjutnya memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00, serta memiliki beberapa surat keterangan dan menandatangani pakta integritas.
Pada tahun 2023 ini, kuota nasional PPG Prajab sebanyak 59.019 mahasiswa. Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang 2 sendiri telah ditutup pada 12 September 2023 lalu.
Untuk proses seleksi dalam PPG Prajab tahun 2023 ada tiga tahap, yaitu seleksi administrasi, tes substantif, dan tes wawancara. PPG ini diadakan oleh 130 universitas di Indonesia, antara lain Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), Institusi Keguruan dan Ilmu (IKIP) Pendidikan Budi Utomo Malang, dan masih banyak lagi.
Alur pendaftarannya sebagai berikut, calon mahasiswa wajib memiliki Elektornik Mail (E-mail) dan nomor Whatsaap yang aktif. Kemudian, pendaftaran awal di ppg.kemdikbud.go.id dan registrasi di aplikasi Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).
Selanjutnya, mengisi data kemahasiswa, membuat esai, dan mengunggah dokumen. Awal perkuliahan PPG Prajab Gelombang 2 rencananya akan dimulai pada 4 Desember 2023. PPG Prajab akan dilaksanakan selama dua semester atau satu tahun.
Dihubungi oleh tim reporter pabelan-online.com, Nasirudin Al Mustofa, salah satu mahasiswa PPG gelombang satu UMS memberikan tanggapannya, bahwa PPG merupakan program yang luar biasa untuk diikuti dan juga sebagai bentuk inventarisasi negara untuk melahirkan calon-calon guru profesional.
Menurutnya program tersebut, mahasiswa PPG akan mendapatkan ilmu secara gratis, mengingat jika mengikuti PPG secara mandiri biaya yang dikeluarkan cukup banyak. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi calon guru yang mungkin kesulitan untuk mengikuti program ini jika secara mandiri.
“Namun, sebagai lulusan gelombang satu saya merasa informasi mengenai PPG terlalu cepat dan serba dadakan, serta sistem yang terbentuk belum rapi,” ujarnya, Rabu (27/9/2023).
Nasir menambahkan, motivasinya mengikuti PPG karena program ini dibiayai oleh pemerintah atau gratis. Kemudian, banyak manfaat yang didapatkan, antara lain dapat meningkatkan kualitas maupun profesionalitas guru, serta dapat mendapatkan sertifikat sehingga dapat meningkatkan gaji.
Selanjutnya, memperoleh pelatihan dasar kepramukaan di mana itu menjadi salah satu pendidikan untuk menjadi pembina pramuka ketika nanti mengajar. Lalu, memperoleh wawasan kebangsaan global yang intinya untuk memahami bahwa setiap anak itu berbeda.
Nasir menambahkan, untuk gelombang satu ini mendapatkan manfaat, yaitu diprioritaskan untuk mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia berharap agar informasi tentang Pendidikan tidak diberikan secara mendadak dan dosen-dosen diberikan materi tambahan terkait profesi guru.
“Harapan saya pribadi, PPG ini semoga janji-janji yang diberikan dapat ditepati seperti penempatan yang sesuai dengan maaping dan dapat diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN -red) PPPK,” harapnya.
Disisi lain, Deby Fitriana, salah satu mahasiswa PPG UMS yang mengikuti proses PPG sejak September 2023. Motivasi yang mendasari dirinya adalah, ingin mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan dunia pendidikan agar bisa menjadi guru profesional yang dibutuhkan peserta didik saat ini dan mendatang.
Ia menambahkan, yang didapatkan dari mengikuti program ini tentunya ilmu baru dan pengalaman untuk mengenal dunia sekolah lebih mendalam. Selain itu, program ini juga difasilitasi dengan program praktik lapangan persekolah selama dua semester ke depan.
“Kalau saat ini praktiknya berjalan satu pekan sehingga masih orientasi dan adaptasi di lembaga tempat kami diamanahkan,” ujarnya, Minggu (01/10/2023).
Lanjutnya, tentunya program ini sangat bagus karena menjadi wadah untuk para freshgraduate dan guru untuk menggali ilmu terkait perkembangan dunia pendidikan. Baik secara kurikulum yang terbaru, maupun secara teknologi yang berkembang untuk mendukung pembelajaran, serta menjadi wadah untuk mengembangkan diri.
“Harapannya seluruh guru, maupun calon guru dapat terfasilitasi dengan adanya PPG ini dan kesejahteraan guru semakin diperhatikan melalui program ini,” tutupnya.
Reporter : Nimas Ayu Sholehah
Editor : Ashari Thahira