Dalam arena seni bela diri Wushu, kehebatan tidak hanya dilihat dari kecepatan dan kekuatan gerakan, tetapi juga dari keindahan dan kesempurnaan teknik yang diperagakan. Seorang pemuda berbakat yang mampu menorehkan prestasi gemilang, Muhammad Daffa Golden Boy.
Lahir dari ketertarikan ayahnya terhadap seni bela diri Kungfu, Daffa mulai mengenal Wushu sejak usia sepuluh tahun pada tahun 2010. Semenjak itu, ia terus melangkah di jalur yang sama untuk mengejar impiannya.
Persis di dalam bidang yang digelutinya, sejak kecil ia juga mengidolakan seorang aktor sekaligus seniman bela diri Wushu, Jet Li. Daffa menuturkan bahwa hal yang menjadi motivasi untuk meraih kejuaraan adalah karena ia ingin menjadi yang terbaik dan melakukannya semaksimal mungkin di setiap pertandingan.
Wushu bukanlah olahraga yang mudah bagi Daffa. Kompleksitasnya mencakup seni bela diri, kelenturan, keindahan gerakan, kekuatan, dan kecepatan. Namun, bagi Daffa, semua ini adalah tantangan yang menarik.
“Wushu itu seperti sebuah seni, sebuah keindahan yang harus dipelajari dan dikuasai,” ujarnya, Minggu (24/03/2024).
Menyandang gelar mahasiswa S-2 Pendidikan Olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Daffa tidak hanya mengasah kemampuan fisiknya di lapangan, tetapi juga menambah wawasan dan pengetahuan tentang olahraga secara keseluruhan.
Perjalanan Daffa tidaklah mudah. Ia harus melewati berbagai rintangan dan tantangan. Salah satu momen krusial dalam kariernya adalah saat persiapan Sea Games di Kamboja 2023.
“Itu adalah salah satu momen paling intens dalam hidup saya. Saya harus berlatih tanpa henti, menghadapi cedera ringan, dan mengatasi kelelahan yang melanda,” ungkapnya.
Namun, semangat juangnya tidak pernah padam. Dengan disiplin yang tinggi dan semangat yang membara, Daffa berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadangnya. Bahkan, ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk timnya, terutama saat bersama tim Jawa Timur dalam pertandingan-pertandingan besar.
Sebagai bagian dari tim Jawa Timur, Daffa menghadapi tantangan baru. Bukan hanya tentang bagaimana ia bisa bersaing secara individu, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa mendongkrak performa timnya.
“Banyak dari anggota tim masih junior, jadi saya merasa tanggung jawab untuk membantu mereka berkembang,” paparnya.
Dalam setiap pertandingan, Daffa harus menghadapi rival-rival tangguh, terutama dari negara-negara besar seperti China dan Rusia. Namun, hal itu tidak membuatnya gentar. Dengan fokus pada diri sendiri dan semangat yang membara, Daffa mampu menaklukkan setiap rintangan yang menghadangnya.
Dibalik kesuksesannya, Daffa tidak pernah melupakan dukungan yang ia terima dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga, teman-teman, hingga para pelatihnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang selalu mendukung saya, terutama kedua pelatih saya, satu dari Jawa Timur dan satu lagi dari China,” ucapnya.
Selain dukungan moral, Daffa juga mendapat dukungan finansial dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Dukungan ini sangatlah penting, terutama untuk membiayai perjalanan dan persiapan kompetisi-kompetisi internasional yang diikutinya.
Keberhasilan Daffa tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh seluruh negeri. Sebagai wakil Indonesia, Daffa telah menorehkan prestasi gemilang dalam berbagai ajang internasional. Salah satunya adalah meraih medali medali emas pada kejuaraan Moscow Wushu Stars 2024 di Moskow Wushu Palace, Moscow, Russia yang berlangsung pada 28 Februari hingga 5 Maret lalu.
Dengan segala keberhasilan yang ia raih, Daffa tidak berpuas diri. Ia terus mengasah kemampuannya untuk meraih prestasi lebih tinggi.
“Apa yang saya raih sekarang hanya sebuah langkah awal. Masih banyak lagi yang harus saya capai di masa depan,” tuturnya.
Muhammad Daffa Golden Boy telah membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan kerja keras dan ketekunan. Ia adalah bukti hidup bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin dalam meraih impian.
Sebagai seorag juara, Daffa memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada generasi muda dan para pejuang di luar sana.
“Jangan pernah menyerah. Lakukan yang terbaik dari yang kamu bisa, dan jangan pernah berhenti berusaha menjadi yang lebih baik dari hari ini,” tutup Daffa, mahasiswa sekaligus peraih medali emas Moscow Wushu Stars 2024.
Reporter: Muhammad Farhan
Editor: Ferisa Salwa Adhisti