UMS, Pabelan-online.com – Jurnalis dari berbagai kantor berita di Solo menggelar aksi protes tolak Rancangan Undang – Undang (RUU) yang membungkam demokrasi serta kebebasan Pers. Aksi yang dilakukan di depan Stadion Manahan Solo pada Selasa (21/5/24) ini juga melibatkan teatrikal pembungkaman dan orasi lantang dari seniman serta jurnalis mahasiswa.
Lantang – Di hadapan massa, seorang seniman yang menjadi peserta aksi membacakan puisi dengan lantang. Pembacaan puisi tersebut direspon oleh massa dengan antusias, Selasa (21/5/24).
Teatrikal – Dua orang peserta aksi melakukan pertunjukkan teatrikal tentang pembungkaman dan represifitas terhadap pers. Demonstrasi tersebut ditunjukkan dengan simbol pers yang terikat rantai dan mulut yang disumpal, Selasa (21/5/24).
Simbolis – Peserta aksi yang merupakan jurnalis dari berbagai kantor berita di Solo meletakkan ID card sebagai bentuk protes. Kegiatan tersebut dilakukan setelah rangkaian orasi di depan Stadion Manahan Solo, Selasa (21/5/24).
Poster – Beberapa peserta aksi menyuarakan berbagai kritik melalui lembaran poster. Mereka juga menempelkan lakban pada mulut sebagai bentuk simbolis pembungkaman, Selasa (21/5/24).
Massa – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surakarta dan beberapa anggota Lembaga Pers Mahasiswa tergabung dalam aksi demo RUU Penyiaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Plaza Manahan, Selasa (21/5/24).
Partisipasi – Beberapa jurnalis pers mahasiswa (persma) turut berpartisipasi menyampaikan kritik dalam aksi. Lembaga pers mahasiswa (LPM) yang terlibat adalah Forkom LPM Solo, Selasa (21/5/24).
Fotografer: Aqill Adhitya