UMS, Pabelan-online.com – Program Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) batch 7 yang dinanti-nanti mahasiswa sampai saat ini belum ada kepastian terkait pengumuman kelolosannya. Adanya berita simpang siur menjadikan beberapa mahasiswa khawatir karena pengumuman mundur dan tidak sesuai dengan timeline yang ditentukan.
Berkenaan dengan hal tersebut, reporter Pabelan-online.com menghubungi Andy Dwi Bayu Bawono selaku kepala Biro Kerja sama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), terkait dengan kekhawatiran mahasiswa ternyata sudah banyak laporan dan aduan dari mahasiswa yang ia terima. Dari BKUI sendiri sudah melaporkan ke admin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Kita masih menunggu administrasi MSIB batch 6,” ungkapnya, Senin (29/07/2024).
Administrasi MSIB batch 6 belum selesai dikarenakan beberapa hal yaitu seperti mahasiswa yang tidak membuat laporan, laporan belum lengkap, atau mahasiswa yang mundur tidak jelas. Untuk UMS sendiri sudah selesai dengan urusan administrasi dan koordinator sudah mengirimkan laporannya ke pihak yang bertanggung jawab, hanya saja masih menunggu universitas lain yang koordinatornya belum mengirim laporan tersebut.
Sebenarnya hal yang dikhawatirkan mahasiswa yaitu karena tidak adanya kepastian pengumuman kelolosan dan di bulan agustus sudah mulai untuk konversi Kartu Rencana Studi (KRS).
“Kalau semisalnya MSIB 7 tidak jalan ya biarkan mereka kuliah seperti biasa, tapi kalau kemudian nanti misalnya ternyata 7 jalan, ya sudah mata kuliah itu akan dikonversi ke MSIB, otomatis akan mengkonversi itu, jadi begitu saja sebenarnya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan jika sistem di UMS ini agak tricky karena hanya mahasiswa semester 7 ke atas yang bisa mendaftar MSIB agar saat mengkonversi KRS lebih mudah dan tidak terikat dengan mata kuliah wajib seperti semester sebelumnya.
Proses itu melibatkan tiga hal, yaitu mitra, perguruan tinggi, dan mediator (Tim Kemendikbud). Ia tidak tahu terkait masalah lebih jelasnya seperti apa tapi yang jelas secara konsep memang ini kebetulan memang ditunda.
“Semoga bisa lancar dan sesuai schedule. Kalau nanti misalnya akan ada perubahan-perubahan kebijakan, mungkin nanti akan disepakati atau kita bisa memitigasi atau kita bisa menggunakan mekanisme langkah mandiri atau apapun seperti itu,” harapnya.
Dihubungi pada kesempatan yang sama, Aldin Nasrun sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti MSIB batch 6 menanggapi bahwa ia turut prihatin dengan ketidakpastian terkait pelaksanaan MSIB batch 7 ini. dan sebagai salah satu peserta MSIB batch 6, pengalaman batch sebelumnya saat administrasi batch 5 belum selesai, program batch 6 tetap dilaksanakan selayaknya timeline dan tidak ada masalah, oleh karena itu seharusnya untuk batch ini pun juga dapat dilaksanakan sesuai timeline.
“Hal ini tentu disayangkan sekali seharusnya program MSIB yang diharapkan para mahasiswa untuk mendapatkan experience lebih sesuai minat, tetap malah terombang ambing, ditambah berita dan isu-isu tidak mengenakkan yang tersebar di internet terkait tidak dilanjutkannya program ini karena satu dan lain hal,” pungkasnya, Senin (29/07/2024).
Aldin juga menambahkan bahwa salah seorang temannya yang mendaftar batch 7 ini mengeluhkan jika penyelenggara MSIB terkesan tidak transparan, yang membuatnya kesusahan untuk menentukan pilihannya apakah tetap akan menanti MSIB atau mengisi dengan kegiatan lain. Bahkah karena masalah ini juga, terdapat beberapa kampus yang akhirnya membatalkan keikutsertaannya pada MSIB batch 7 ini karena timeline pelaksanaannya yang tidak kunjung mendapat kejelasan serta tidak sesuai dengan kalender akademik.
“Tetap tenang dan kawal terus, saya masih optimis kendala ini dapat segera teratasi, Untuk Kemendikbud agar mengevaluasi teknis dari mulai sosialisasi sampai administrasi akhir program MSIB agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi semisal program ini akan terus dilanjutkan,” pesannya.
Reporter: Karima Nur Fadila
Editor: Bagas Pangestu