Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan adalah program yang diadakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang bertujuan sebagai sarana untuk pengembangan soft skills mahasiswa dan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Baru-baru ini, KKN mendapatkan respon negatif dari perspektif masyarakat. Menurutnya, output dari adanya KKN tidak memberikan dampak secara signifikan atau langsung kepada masyarakat.
Melansir dari dikti.kemdikbud.go.id, sasaran dan manfaat diadakannya program KKN ini ialah Kegiatan KKN Kebangsaan diarahkan kepada empat sasaran, yaitu perwakilan mahasiswa, perguruan tinggi yang melaksanakan KKN secara regular, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Maka dari itu, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai esensi yang ada di Program KKN, reporter Pabelan-online.com berkesempatan mewawancarai Sarjito selaku Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat & Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Sebenarnya apa KKN itu?
“KKN itu Kuliah Kerja Nyata yang menjadi opsi mata kuliah di perguruan tinggi yang fungsinya adalah mengasah soft skill, bernuansa pengabdian masyarakat yang bersifat mandatory (wajib) dilaksanakan oleh akademisi baik dosen maupun mahasiswa.
KKN memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam situasi nyata, di masyarakat atau komunitas tertentu.
Kampus memiliki Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dari segala ahlinya seperti ahli Ekonomi, Mesin, Elektro, Hukum. Yang datang ke desa, kemudian mengkaji problem masalah yang ada di desa tersebut, lalu mahasiswa bisa memecahkan dari adanya problem tersebut, dan juga masyarakat yang awalnya tidak tahu apa-apa menjadi bisa diberdayakan.”
Adanya kabar KKN Kebangsaan yang mendapatkan respon negatif, bagaimana pendapat bapak?
“KKN memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam situasi kehidupan nyata di masyarakat atau komunitas tertentu. Kalo mahasiswa hanya di kampus saja dan lulus 144 sks tapi ketika lulus akan canggung jika diterjunkan langsung ke lapangan karena tidak dilatih bersosialisasi dengan masyarakat.
Terjun di masyarakat sangat mustahil jika tidak mendapatkan pelajaran selama KKN berlangsung, mungkin saja antara harapan masyarakat dengan mahasiswa KKN belum ada chemistry dan mungkin saja ini menjadi problem.”
Apa yang seharusnya dilakukan agar KKN dapat berjalan dengan semestinya?
Seharusnya antara mahasiswa dan masyarakat menjalankan komunikasi dulu sebelum melaksanakan program yang akan dilaksanakan, seperti mahasiswa melakukan observasi terlebih dahulu apa yang menjadi problem di masyarakat, kemudian ditawarkan program tersebut kepada masyarakat, baru dari program tersebut dijadwalkan. Maka tidak akan ada kesalahpahaman antara masyarakat dengan mahasiswa.”
Pendekatan seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat?
“Tentu dengan pengenalan dan penyesuaian diri dengan masyarakat setempat, berkolaborasi dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program atau kegiatan, melakukan pemberdayaan masyarakat, serta melakukan evaluasi terhadap program yang dijalankan,
Pendekatan itu tentu bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan KKN tidak hanya bersifat temporer, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.”
Dari tujuan KKN tadi, kira kira apa saja manfaat yang bisa didapatkan ketika mengikuti KKN?
“Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dengan mengasah soft skill, mahasiswa dapat mengembangkan di kegiatan KKN. Sehingga mahasiswa sudah bisa melihat gambaran dunia pekerjaan di masa mendatang.
Kontribusi mahasiswa kepada masyarakat secara langsung dapat membantu masyarakat sekitar dalam menyelesaikan permasalahan, dengan membuat program-program yang dapat memajukan UMKM serta pemberdayaan masyarakat lainnya.”
Jika di UMS sendiri apakah KKN diwajibkan?
“UMS sendiri belum mewajibkan KKN, namun kami ada KKNMas dari panitia pusat di bawah konsorsium PTMA.”
Program seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa KKN agar tujuan kegiatan KKN tersampaikan dengan baik?
“Tentu program kerja yang dapat memajukan UMKM dan program penurunan stunting di daerah tersebut.”
Pendapat bapak, seberapa efektivitas kegiatan KKN Kebangsaan yang berlangsung selama ini?
“Perlu peningkatan, efektivitas KKN yang bervariasi dan bagaimana mahasiswa serta institusi perguruan tinggi dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Termasuk pengembangan wisata lokal yang nasional dan internasional.”
Problem apa yang mengakibatkan masyarakat berpendapat bahwa KKN tak berguna?
“Masyarakat masih banyak yang berpikir jika mahasiswa datang ke desanya pasti membawa uang dan ini yang salah.
Mahasiswa itu datang membawa pikiran untuk mencari potensi yang dimiliki di desa tersebut lalu dikembangkan dan bisa memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat itu adalah, kita melibatkan masyarakat untuk partisipasi dan kemudian kita berikan ilmu, yang di mana pada akhirnya masyarakat bisa menimbulkan kegotongroyongan di lingkungan sendiri.”
Apa harapan bapak untuk program KKN kali ini?
“Harapan kali ini dari 1.310 mahasiswa yang mengikuti KKN Mas kedepannya bisa terpenuhi, juga dosen pendamping lapangan yang disediakan oleh UMS sebagai tuan rumah agar mahasiswa yang melakukan KKN memiliki pendamping selama 40 hari melakukan program KKN.
Karena dosen pendamping lapangan yang dari luar UMS hanya mengantar dan menjemput mahasiswa ketika program KKN ini berjalan. Maka dosen pendamping lapangan cukup dibutuhkan untuk pemetaan di wilayah KKN.”
Reporter : Nizam Rifyal Aufa
Editor: Muhammad Farhan