Sahur On The Road (SOTR) telah menjadi bagian dari tradisi bulan Ramadan pada beberapa daerah di Indonesia yang tidak hanya melibatkan makan sahur di jalan tetapi juga membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai positif, seperti empati, gotong royong, dan keikhlasan.
Sahur On The Road atau biasa dikenal dengan “SOTR” merupakan gabungan antara dua bahasa, yaitu Sahur yang berasal dari bahasa Arab dan On The Road yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya di jalanan. Maka, SOTR berarti kegiatan sahur yang dilakukan di jalanan.
Kegiatan SOTR ini tidak hanya sekadar makan sahur di jalanan, namun biasanya dibarengi dengan membagikan makanan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi tertentu seperti kalangan mahasiswa dengan tujuan berbagi kepada sesama saudara yang membutuhkan.
Fenomena membagikan makanan saat SOTR ini merupakan salah satu kegiatan positif karena bisa membangun karakter yang baik. Menumbuhkan rasa empati, gotong royong, rela berkorban dan ikhlas.
Salah satu organisasi yang melakukan kegiatan positif ini datang dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Negeri Gorontalo. Zulfiqar Ryanhafidh Nusi selaku Ketua Panitia bercerita mengenai proses membagikan makanan saat SOTR mulai dari pihak mana saja yang mengikuti, pengumpulan dana, proses memasak hingga mulai membagikan untuk santapan sahur.
“Alasan dilakukan kegiatan tersebut tidak lain untuk berbagi kepada sesama saudara yang memerlukan karena tidak semua orang bisa merasakan nikmat sahur dan juga banyak orang yang susah untuk mencari sesuap nasi,” ujarnya,
Lebih lanjut ia menambahkan, makanan tersebut dibagikan kepada orang-orang yang berada di pinggir jalan, seperti orang-orang yang masih mencari nafkah hingga tengah malam. Kegiatan membagikan makanan saat SOTR ini sudah dijalankan sejak 2019 dan terus berjalan hingga sekarang.
“Harapannya kegiatan SOTR selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi sehingga bisa menambah keberkahan dan ridho Allah SWT,” harapnya.
Reporter pabelan-online.com juga berkesempatan menghubungi salah satu organisasi mahasiswa Radio Ilmu Komunikasi (Radik FM) UMS yang melakukan kegiatan membagikan makanan saat SOTR. Ayang Tarisna selaku General Manager mengatakan jika program ini sudah menjadi program kerja wajib setiap tahun pada periode kepengurusan saat bulan Ramadan.
Ayang bercerita jika ingin menumbuhkan rasa empati dan simpati pada setiap anggota Radik FM melalui kegiatan tersebut. Menurutnya, bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan jika kita melakukan hal baik untuk lingkungan sekitar.
“Melihat adanya ketimpangan sosial di sekeliling kita, membuat kita sadar bahwa selayaknya manusia yang baik itu adalah orang yang berguna bagi sekitar. Hal tersebut saya dan teman-teman rasa mampu membantu masyarakat yang kurang mampu maupun kesusahan dalam mencari pangan sahur untuk melaksanakan puasa,” ujarnya, Kamis (04/04/24).
Ayang menambahkan, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan rasa solidaritas antar anggota dengan berinteraksi dan menghabiskan waktu bersama. Ia berharap kegiatan SOTR bisa menjadi momen yang berkesan, bisa mempererat tali persaudaraan, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Semoga ke depannya SOTR bisa mengundang partisipasi aktif dari generasi muda dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, sehingga terus menyegarkan dan memberi nuansa baru (yang kreatif – red) karena SOTR merupakan tradisi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa – red) Radik FM yang dipelihara sehingga menjadi momen yang dinantikan setiap tahun oleh anggota Radik FM,” harap Ayang.
Reporter: Ivana Sarah Azaria
Editor: Ferisa Salwa Adhisti