Seperti yang telah ia ceritakan, ia memang hidup sendirian, kedua orangtuanya telah berpulang. Tapi hal lain yang kutemukan dari para tetangga adalah bahwa Rio Kutluk
“Cuma ada tiga orang di dunia, sudah jelas gadis itu akan mengawini Dukun jahat, betapapun jeleknya” Ada lima orang polisi yang sedang asik bercerita di
Rio Kutluk menggeleng. “Cerita ini sudah lama sekali, sebelum kita hidup di dunia. Waktu itu hanya ada tiga manusia. Cerita ini tentang seorang gadis yang
Dua Polisi berlari berbanjar dengan pistol lengkap siap tembak di tangan mereka. Disaat itulah sebuah pelor terlontar deras dari moncong pistol. Suaranya membendung keramaian pasar.
“Kenapa kau mempunyai benda itu?” tanya Rio Kutluk pada Hito Angkring. “Ini untuk jaga-jaga, bocah.” “Dari apa?” “Dari Polisi, kau mau menggunakannya?” “Mengapa kau berjaga