Rio kutluk tak tahu apa-apa, yang ia tahu bahwa Ibunya telah dibunuh oleh setan berdarah yang keluar dari dalam perut Ibunya, dan sekarang Ayahnya sangat
Rio Kutluk memahami, pada siapa Ibunya berteriak. Teriakan itu sering terdengar pada saat Ibunya mengejar-ngejar kucing yang kerap mencuri makanan di dapur, “Kucing, bangsat!” meskipun
Aku terbangun di pertengahan malam tanpa sebab. Saat kulemparkan tatapan mengantukku ke sudut ruangan, kudapati seorang lelaki tanggung tengah tertidur lelap. Ini kali pertamanya aku
Malam semakin larut, hawa dingin setelah hujan, rasa kantuk dan lelah yang mendera, membuat kecekatan kami melambat. Namun, aku dan teman-teman karang taruna masih harus