Mahasiswa Berwirausaha, Persiapan Terjun Dunia Kerja Lebih Awal

LPM Pabelan

Dewasa ini tidak jarang para mahasiswa sudah berani terjun ke dunia bisnis dan menjalankan usaha sendiri di sela-sela kegiatan kuliahnya. Adanya perkembangan teknologi dan informasi, dapat mempermudah mereka dalam menjalankan wirausaha, seperti media untuk berjualan atau menyediakan jasa. Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber penghasilan bagi mahasiswa, sehingga dapat menambah uang saku mereka tanpa harus memberatkan orang tua.

Kepada Pabelan-online.com, Fahmi Akbar, salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta mengungkapkan alasannya memilih berwirausaha. Ia menjelaskan, karena sebelum berkuliah pun dirinya telah terlibat dalam bisnis keluarganya. Kini dirinya menggeluti beberapa bisnis di antaranya toko sepatu, coffee shop, serta bisnis makanan kekinian.

Fahmi menceritakan latar belakang usahanya, diawali dengan bekerja sebagai barista di suatu coffee shop terbesar di Yogyakarta, sembari menjalani perkuliahan secara daring di masa pandemi.

Ia banyak belajar akan bisnis tersebut dan pasca semester lima, Fahmi memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri sampai sekarang. Dalam bisnis ini ia sudah merekrut lima orang pegawai.

Menurutnya, tidak ada salahnya bagi mahasiswa untuk berwirausaha, selagi dapat memanejemen waktu dengan lebih baik.

Perihal manajemen waktu, dirinya membagi waktu pagi dan siang untuk kuliah, sedangkan malam untuk bekerja.

“Kebetulan saya memilki karyawan sehingga tetap bisa fokus belajar serta dapat membagi waktu untuk kuliah dan mengurus coffee shop,” ungkapnya, Selasa(1/11/2022).

Fahmi menambahkan manfaat berwirausaha bagi mahasiswa salah satunya karena belum ada tanggungan, maka tabungan dana atau modal dapat leluasa dipakai, sehingga dalam berbisnis lebih aman. Jika bisnis terpuruk, tidak akan down dan stres karena mahasiswa masih mendapat uang saku dari orang tua.

Tambahnya, dengan berwirausaha mahasiswa dapat mempersiapkan masa depan lebih awal dengan ilmu yang didapat, sehingga peluang survive dalam berbisnis lebih besar.

Dengan memulai berwirausaha, mahasiswa yang berminat terjun di dunia usaha dapat  belajar membaca pasar, strategi usaha, dan lain sebagainya. Sehingga jika sudah lulus nanti targetnya bukan lagi bekerja di perusahaan, melainkan dapat membuka bisnis sendiri.

“Di waktu muda memiliki tabungan, dan pengalaman adalah tabungan yang paling mahal. Harapannya semoga teman-teman mahasiswa yang sudah atau ingin berwirausaha dilanjutkan istikamah. Memang awalnya bisnis akan naik turun, sehingga kita dapat menemukan bisnis yang pas untuk kita. Saat jatuh, jangan mudah menyerah. Kita harus coba terus, harapannya semoga yang kita usahakan berbuah hasil,” pesannya.

Sementara Bagus Wahyu Nugroho, salah seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta turut mengungkapkan alasannya berwirausaha.

Bagus sendiri lebih senang menjadi bos dalam usahanya, meski sekecil apa pun bisnisnya. Selain itu, ia tergerak untuk membuka lapangan kerja bagi orang lain.

“Waktu pandemi Covid-19, mulai awal usaha niatnya membantu orang-orang yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja –red) sehingga tidak ada pekerjaan.  Selain itu, dengan jadi wirausaha kita bisa berkembang sesuai passion kita sendiri,” ungkapnya, Rabu (19/10/2022).

Dalam usaha kedai makanan ini, Bagus merekrut dua pegawai, yang awalnya tiga tetapi salah seorang pegawai tersebut memilih fokus berkuliah. Diakuinya bisnis ini sudah hampir berjalan setahun, berawal dari bisnis kontrak ternak ayam yang dijalaninya tahun 2019 lalu.

Bagus juga berpendapat bahwa kegiatan wirausahanya ini tidak mengganggu kuliah. Menurutnya, lebih mudah baginya untuk membagi waktu karena ia merekrut orang, jadi bisa seimbang waktunya antara kuliah dan bisnis.

Ia menceritakan duka yang dirasakan selama berwirausaha. Kata Bagus, banyak persaingan yang tidak sehat. Sedangkan manfaat yang dirasakannya yakni ia merasa selangkah lebih maju dari teman-temannya karena telah terjun ke dunia kerja.

Menurutnya wirausaha memiliki manfaat bagi mahasiswa, di antaranya dapat membantu orang lain dengan membuka lapangan kerja, mengembangkan potensi diri, dan memperbanyak relasi yang bermanfaat.

Selanjutnya, Aris, seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Muhammadiyah Surakarta sangat mendukung mahasiswa yang juga berwirausaha

Menurutnya, dengan berwirausaha dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki mahasiswa tersebut serta menambah wawasan mengenai dunia perbisnisan.

“Ketika kita berwirausaha maka mahasiswa dapat mengembangkan skill-nya, selain itu bisa mencari penghasilan sendiri,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Akan tetapi, kata Aris, tetap saja ada dampak negatif ketika mahasiswa berwirausaha. Misalnyaa sulit mengatur waktu. Kadang ada yang lebih mementingkan usahanya sehingga membuat kuliahnya berantakan. Oleh karena itu, menurutnya diperlukan manajemen waktu yang baik agar bisa menjalankan usaha dan kuliah dengan baik.

“Jika ingin usaha dan kuliah bisa berjalan lancar maka pilihlah usaha yang dapat dilakukan secara online atau memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga kita bisa memanajemen waktu dengan baik,” tambahnya.

Aris menjelaskan, bahwa mahasiwa perlu memulai berwirausaha, karena dengan berwirausaha akan menciptakan jiwa-jiwa wirausahawan yang nantinya akan bermanfaat pada saat di dunia kerja. Apabila usaha yang ditekuni berkembang maka akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Menurutnya, langkah awal dalam memulai usaha ialah dengan memiliki minat yang kuat untuk berwirausaha serta ide kreatif yang ditawarkan. Namun jika terdapat kesulitan dalam hal modal maka dapat diatasi dengan bermitra atau bekerja sama dengan pihak tertentu, sehingga tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak.

Menyoal perihal program Kampus Merdeka, Aris sangat mendukung kegiatan pelatihan Magang Wirausaha Merdeka (MWK) karena mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berwirausaha dan dapat mempraktikannya langsung. Selain itu, adanya program tersebut dapat membentuk jiwa wirausahawan mahasiswa.

Reporter: Nova Surya Pradana, Wigati Hidayana Fajri, dan Heni Kusmayanti

Editor: Aliffia Khoirinnisa

Also Read