UMS, Pabelan-online.com — Aliansi Mahasiswa se-Solo Raya menggelar aksi bertajuk “Indonesia (C)EMAS” di depan gedung DPRD Surakarta pada Kamis (11/7/2024). Dalam aksi tersebut, aliansi mahasiswa menyoroti serangkaian kebijakan yang sungsang selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Longmarch – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Solo Raya bergerak dalam aksi longmarch menuju gedung DPRD Surakarta. Aliansi mahasiswa ini menyuarakan aspirasi mereka terkait isu-isu krusial yang menjadi sedang menjadi perhatian, Rabu (11/07/2024).
Orasi – Seorang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Solo Raya terlihat berdiri di atas mobil pick up. Ia mewakili puluhan mahasiswa dalam aksi tersebut dan menyuarakan kritik dalam orasinya yang menuntut DPR untuk lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat dalam pembuatan kebijakan, Rabu (11/07/2024).
Poster – Mahasiswa mengangkat poster-poster bernada sarkasme terhadap DPR. Salah satu poster menyoroti lambatnya penanganan kasus perampasan aset negara dengan tulisan provokatif “Hey DPR masih tidur? Lima tahun loh perampasan aset buat apaan, buat dipajang,” Rabu (11/07/2024).
Tertib – Pihak keamanan melakukan penertiban terhadap peserta aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Solo Raya di jalan raya Adi Sucipto, Surakarta. Langkah ini diambil untuk mencegah terganggunya arus lalu lintas di ruas jalan tersebut, Rabu (11/07/2024).
Spanduk – Mahasiswa menggelar aksi protes di halaman depan DPRD Kota Surakarta dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak RUU Polri! Reformasi Polisi Sekarang!”. Aksi tersebut menunjukkan penolakan mahasiswa terhadap Rancangan Undang-Undang Kepolisian dan tuntutan mereka akan reformasi kepolisian di Indonesia, Rabu (11/07/2024).
Debat – Mahasiswa dan aparat kepolosian terlibat adu argumen saat aksi berlangsung. Suasana tampak tegang, namun kedua pihak berusaha menjaga kondusifitas, Rabu (11/07/2024).
Negosiasi – Presiden BEM UNS berhadapan dengan perwakilan DPRD di depan gedung dewan, melakukan negosiasi untuk diadakannya di dalam gedung. Pihak DPRD menolak permintaan tersebut dengan alasan keterbatasan ruangan, Rabu (11/07/2024).
Terbakar – Aksi unjuk rasa di depan DPRD kota Solo itu juga diwarnai bakar ban. Aksi bakar ban itu dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di tengah jalan raya, Rabu (11/07/2024).
Fotografer: Moh. Lukman Alhakim
