Antara Perempuan, Kebenaran, dan Tak Bermoral

LPM Pabelan

Perempuan

Tak berdaya

Objek yang terbuang

Terhempaskan apabila nafsu terpuaskan

Ia berharga namun dunia enggan memandangnya

 

Makanan bagi para pria

Tidak dapat melakukan apa pun

Serendah itu perempuan

 

Yang katanya peradaban seakan tidak ada gunanya

Sama saja…

 

Perempuan

Tidak berada di tempatnya

Tidak dianggap sebagai makhluk semestinya

 

Kebenaran

Biar kukatakan bagaimana dunia memperlakukanku

Manusia bejat itu memandangku hina

Seakan mereka suci dari dosa

Mereka sebagai sesama makhluk Tuhan terus saja menghinaku

 

Aku merasa berlumur dosa

Aku ditentang habis oleh kenyataan

Aku diasingkan

Tidak ada yang memihakku

Semua enggan mendengarkanku

 

Kebenaran bahwa aku dihantam oleh penderitaan

Ia memaksaku

Menjadikanku di bawah tekanan

Yang hanya menjadikanku mainannya

Teriakanku menjadikannya semakin beringas

 

Kukatakan kejujuran pada dunia

Namun mungkinkah mereka memercayainya?

 

Yang Tak Bermoral

Biar kuceritakan tentangnya

Sebagai manusia bejat tak beradab

Bajingan yang namanya dikenal semua orang

 

Ia menyapa begitu banyak wanita untuk diajak bercinta

Ia menarik wanita asing dengan paksa dalam pelukan

 

Tak kenal usia kah ia?

Tidak malukah pada Tuhan?

 

Nuraninya mati

Tak berani berdiri di peperangan

Mungkin takut jika ada yang meludahi wajah ‘terhormat’nya

 

Penulis: Risma Tsalsabila

Mahasiswa Aktif Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor: Muhammad Farhan

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar