Pabelan-online.com, UMS – Parkiran Fakultas Psikologi membludak karena dipadati oleh kendaraan milik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) semenjak awal masuk perkuliahan semester gasal 2025/2026. Belum ada solusi konkret untuk menyelesaikan masalah parkir dalam waktu dekat.
Salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi, Mutiara mengeluhkan soal parkiran dan basement di fakultasnya yang sudah penuh dengan sepeda motor meski masih pagi. Ia mengaku sampai harus memarkirkan sepeda motornya berdempetan dengan Masjid Sudalmiyah Rais, dekat Gedung Fakultas Teknik (FT).
“Penuhnya itu basement sampe di pinggir-pinggir dekat pagar juga penuh. Biasanya tidak sepenuh itu,” ujarnya pada Jumat, (12/9/25).
Menurut Mutiara, penyebab parkiran penuh adalah kehadiran mahasiswa FEB yang parkir sepeda motor secara sembarangan. “Yang harusnya bisa dibuat parkir dua motor malah dipakai satu motor. Anak teknik atau psikologi itu parkirnya suka mepet,” kata Mutiara.
Senada dengan Mutiara, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Psikologi Bunga Citra Ari juga menyebut, saat ini parkiran di fakultasnya itu tidak hanya digunakan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi, tetapi juga bersama dengan fakultas lainnya. Namun, ia mengaku belum menerima keluhan dari mahasiswa soal parkiran yang membludak.

“Secara formal memang belum ada yang mengirimkan,” kata Bunga Jumat (12/9/25).
Gubernur BEM FEB, Elsa Dodo Septiandi tidak membantah soal dugaan banyaknya mahasiswa FEB yang memadati parkiran Fakultas Psikologi. Namun, ia menghimbau agar mahasiswa tidak perlu saling menyalahkan. Sebab, kata Elsa, masalahnya sudah jelas, yakni UMS kekurangan lahan parkir.
“Jangan ketika Gedung FEB baru dibangun, Mahasiswa FEB yang dijadikan tidak punya etika (disalahkan –red),” kata Elsa via WhatsApp pada Selasa, (16/9/2025).
Di sisi lain, Elsa mengaku pihaknya telah melakukan audiensi dengan pihak dekanat dan rektorat.
“Kita juga tidak mau seperti itu. Tapi apa jawaban dari rektorat, yang sangat tidak bisa diterima. Tidak ada press release yang menyatakan jawaban dari aspirasi,” ujarnya.
Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Hasyim Asy’ari mengaku sempat mendengar informasi parkiran yang membludak dari Satuan Pengaman (Satpam) dan menonton video yang beredar di Tiktok.
“Posisi saat ini gedung ekonomi (FEB –red) sedang dibangun, sehingga mungkin ada beberapa yang Gedung J atau Gedung Teknik yang biasanya parkir di ekonomi (pindah –red) ke situ (parkiran psikologi –red),” ucapnya pada Sabtu (13/9/25).
Ia mengatakan, untuk sementara tidak ada tindak lanjut dikarenakan area parkir sudah habis. Saat ini, upaya yang bisa dilakukan hanyalah mengalihkan parkir ke belakang Gedung Pascasarjana meskipun, kata Hasyim, jaraknya agak jauh.
“Entah masih ada atau tidak, kurang tau. Kemudian depan GOR itukan harusnya untuk mobil, sudah dikurangi untuk sepeda motor, ya, cuma itu yang bisa dilakukan,” ucap Hasyim
Hasyim memprediksi, di akhir Oktober, ketika kontrak pembangunan di FEB itu selesai, Gedung FEB yang baru sudah bisa dimanfaatkan untuk parkiran. Meskipun, ujar Hasyim, itu tidak memecahkan masalah saat ini. “Kalau Gedung FEB itu lantai 1 dan 2 untuk parkir bisa menampung kurang lebih 1.300 kendaraan. Semoga ini nanti bisa mengurai banyaknya kendaraan yang parkir,” ujarnya.
Reporter: Sheila Regina Maharani
Editor: Muhammad Farhan