UMS, pabelan-online.com – Menyikapi surat edaran rektor terkait persiapan kuliah tatap muka, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memfasilitasi dialog mahasiswa dengan dosen secara daring. Ruang aspirasi mahasiswa tersebut menghadirkan segenap pimpinan dan seluruh mahasiswa FAI.
Ruang aspirasi yang diadakan oleh DPM FAI memberikan wadah bagi segenap mahasiswa FAI dalam menyampaikan pendapat, saran dan kritikan terkait persiapan menghadapi kuliah luring. Kegiatan tersebut diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting pada kamis, 16 September 2021 lalu.
Ruang aspirasi tersebut turut menghadirkan Pimpinan Umum FAI yaitu Syamsul Hidayat selaku Dekan FAI, Mohammad Ali selaku Wakil Dekan 1, Suhardjianto selaku Wakil Dekan 2, Mutohharrun Jinan selaku Wakil Dekan 3, dan segenap Kaprodi FAI. Acara berlangsung dengan khidmat dan para mahasiswa memiliki antusias yang tinggi dalam menyampaikan aspirasinya.
Hani Puji, selaku Ketua DPM FAI menjelaskan bahwa, ruang aspirasi menjadi salah satu bagian dari program kerja DPM FAI yang didesain dalam bentuk sinkron dan asinkron. Meskipun ruang aspirasi yang diadakan secara virtual ini diagendakan sesuai kondisi.
“Terkadang aspirasi tidak bisa ditulis tapi disampaikan secara langsung apalagi menghadirkan yang bersangkutan. Jadi kita melihat kondisi, seperti jika menggunakan link saja belum dapat memantik mahasiswa. Maka dari itu kami adakan secara virtual, yang nantinya ruang aspirasi ini juga menggunakan google formulir semacam survey,” ungkapnya, Kamis (16/9/2021).
Dalam ruang aspirasi yang diselenggarakan melalui forum Zoom Meeting lalu, memberikan sedikit harapan bagi mahasiswa terhadap rencana perkuliahan tatap muka. Sehingga banyak dari mahasiswa FAI yang tidak mau melewatkan kesempatan tersebut. Hal itu terbukti dengan aspirasi yang mereka (mahasiswa –red) sampaikan selama forum berlangsung.
Pada saat acara akan berakhir, segenap mahasiswa FAI diberi kesempatan untuk mengisi voting terkait persiapan kuliah tatap muka. Hasil voting menunjukan bahwa, sebanyak 45,9% dari mahasiswa yang hadir sudah siap mengikuti perkuliahan tatap muka.
Suhardjianto, selaku Wakil Dekan 2 menegaskan bahwa, persiapan kuliah tatap muka bukan hanya tentang soal seberapa banyak mahasiswa yang sudah siap. Menururtnya dalam mempersipkan kuliah luring perlu juga memperhatikan hal lainnya, seperti penerapan kebijakan kuliah tatap muka serta beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan yang terbaik.
Berkaitan dengan persiapan kuliah tatap muka, Fakultas Agama Islam memutuskan perkuliahan dilaksanakan secara daring dalam empat minggu ke depan. Dalam rencana tersebut FAI perlu mempersipkan dengan matang, yakni fokus terhadap kuliah, tidak menghilangkan eksistensi kuliah, dan tetap semangat dalam belajar. Jika terdapat mahasiswa yang ingin melakukan kuliah tatap muka, keputusan tersebut dapat dirapatkan dan dipertimbangkan kembali oleh pimpinan fakultas.
Menanggapi ruang aspirasi yang diadakan oleh DPM, salah satu mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam (FAI), Nur Kholis Majid, mengungkapkan bahwa rencana perkuliahan tatap muka harus bisa diwujudkan. Menurutnya, konsep hybrid 25% luring untuk pembagian mata kuliah per semester dapat dilaksanakan, khususnya bagi mahasiswa yang berasal dari Jawa Tengah.
“Hal terpenting yang perlu dicapai adalah percepatan vaksinasi UMS. Agar ke depannya bisa terlaksana kuliah luring seperti biasa. Karena satu urgensi dari kuliah luring di dalam lingkungan kampus dapat membentuk karakter mahasiswa yang lebih baik,” Jelasnya, Sabtu (19/9/2021).
Baca Juga: Tak Pasti, UMS Berencana Adakan Kegiatan Vaksinasi
Reporter : Indah Puji Rahayu
Editor : Mulyani Adi Astutiatmaja