UMS, pabelan-online.com – Sejumlah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo berdemo di depan Gedung Rektorat pada Selasa, 1 November 2022 lalu. (01/11/22). Mereka menuntut pihak rektorat untuk membenahi fasilitas kampus.
Dilansir dari media Tribun Gorontalo, aksi puluhan mahasiswa IAIN Gorontalo ini sebagai bentuk dari akumulasi kekesalan para mahasiswa terhadap fasilitas kampus yang belum memadai.
Beberapa mahasiswa IAIN Gorontalo turun ke dapan gedung rektorat untuk menyuarakan tuntutannya mengenai komitmen Rektor IAIN Gorontalo dalam memperhatikan fasilitas kampus.
Bahkan, dalam aksi demonstrasinya, seorang orator mengajak mahasiswa untuk memaksa masuk ke dalam rektorat.
Dalam wawancaranya dengan Tribun Gorontalo, orator yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa tujuan adanya aksi ini ialah untuk menanyakan kejelasan mengenai fasilitas kampus.
“Kita masuk ke rektorat mempertanyakan fasilitas kampus yang belum memadai,” ungkapnya, Selasa (1/1/2022).
Tak hanya menyuarakan tuntutannya lewat suara, sejumlah mahasiswa membentangkan spanduk berisi narasi protes, dengan harapan para petinggi kampus bisa membacanya secara langsung.
Sementara itu, mahasiswa yang lain tampak sibuk menyirami ban bekas dengan bensin kemudian membakarnya sehingga membuat asap hitam mengepul tinggi di depan Gedung Rektorat IAIN Gorontalo.
Para mahasiswa yang tidak mengikuti demo juga datang menghampiri titik aksi, menyaksikan teman-temannya melayangkan aksi protes. Hingga 20 menit aksi berlangsung, belum terlihat pergerakan dari petinggi kampus IAIN Gorontalo.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kabar tanggapan dari pihak Rektorat IAIN Gorontalo atas tindak lanjut aksi ini.
Kepada reporter Pabelan-online.com, Florentina Archrisna Amelia, mahasiswa di salah satu kampus swasta mengungkapkan tanggapannya. Ia beranggapan, bahwa untuk permasalahan seperti ini hendaknya pihak kampus memberikan transparansi keuangan, sehingga mahasiswa mendapat kejelasan mengenai anggaran dana dari kampus untuk membenahi fasilitas.
“Sebelum dilaksanakannya aksi demo, akan lebih baik jika ada upaya dari perwakilan kedua belah pihak untuk berkomunikasi secara langsung dalam forum formal, sehingga bisa didapatkan penyelesaian yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak,” harapnya, Kamis (03/11).
Reporter : Aisyah Fayi Ivana
Editor : Aliffia Khoirinnisa