Kurang Kelas, Prodi Kesmas UMS Terpaksa Pindah ke BKUI Laweyan

LPM Pabelan

UMS, pabelan-online.com – Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) harus rela menempuh perjalanan jauh demi mengikuti perkuliahan, karena kegiatan perkuliahan di pindah ke Gedung Badan Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Jl. Dr. Rajiman Laweyan. Hal tersebut disebabkan kurangnya fasilitas ruang kelas yang dimilki Prodi Kesmas.

Sri Darnoto, Kepala Program (Kaprodi) Kesmas mengungkapkan, jika Prodi Kesmas hanya memiliki tiga ruang kelas, padahal di Kesmas sendiri memiliki lima  program peminatan yang membutuhkan banyak kelas untuk kegiatan perkuliahan. “Jika dipaksakan akan berakibat pembengkakan jam perkuliahan, bisa sampai larut malam,” jelasnya, Rabu (19/2/2020).

Pemindahan kegiatan perkuliahan yang berlaku sejak 19 Februari 2020 ini bukan tanpa pertimbangan dan alasan. Hal itu disebabkan, selama tiga tahun ini Prodi Kesmas mengalami peningkatan jumlah mahasiswa.

Maka dari itu, pihak prodi memberanikan diri untuk beraudiensi dengan wakil rektor dan saat itu diwakili oleh bidang fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) kampus. Kemudian Wakil Rektor (WR) III dan Wakil Rektor (WR) IV menyarankan untuk memilih tempat antara Rajiman (BKUI –red) atau Ramayana, yang berada di Jl. Dr. Wahidin, Purwosari, Laweyan.

Setelah melalui pertimbangan, pihak prodi memutuskan memilih gedung BKUI untuk dijadikan ruang perkuliahan. Karena setelah disurvei, kondisi di gedung BKUI lebih baik daripada Ramayana.

Pihak prodi juga mengupayakan usaha lain, dengan menunggu keputusan pihak Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) yang berencana membangun gedung baru karena nantinya Prodi Kesmas akan mendapat jatah menempati gedung itu. “Semoga segera terealisasikan,” harap Darnoto. Gedung baru ini akan dibangun di sebelah gedung Pendidikan Olahraga, tepatnya di gedung bekas Bank Jateng.

Darnoto berpesan kepada mahasiswa agar berhati-hati saat perjalanan menuju kuliah, mengingat jalan Solo yang sangat padat. Dari pihak prodi memohon maaf dan meminta pengertian dari mahasiswa mengenai hal tersebut. Karena yang kesulitan bukan hanya mahasiswa saja, namun dari pihak dosen juga merasakannya. “Jika ada proyektor yang mengalami gangguan, harus bolak-balik,” keluh Darnoto.

Penempatan kegiatan perkuliahan di gedung BKUI tentunya dirasa berat bagi mahasiswa Kesmas, karena melihat jaraknya yang jauh. Namun para mahasiswa sudah berusaha memahami keadaan prodi yang sekarang ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yanuar Fajrul Falah, salah satu mahasiswa Kesmas. Ia mengaku jika keberatan dengan kebijakan tersebut, karena melihat perjalanannya yang jauh dan macet, ditambah lagi beberapa kondisi mahasiswa yang  masih baru sehingga kurang mengerti jalan di Solo.

“Namun prodi juga sudah mengimbanginya dengan penyesuaian jadwal agar mahasiswa tidak tergesa-gesa di perjalanan, jadi kita memaklumi,” ucapnya syukur, Rabu (19/2/2020).

Tak lupa, Yanuar juga berharap semoga prodi bisa melengkapi kebutuhan kelas sehingga tidak ada kasus kekurangan kelas kembali sehingga mobilitas mahasiswa dan dosen lebih mudah.

Reporter         : Tsania Laila Magfiroh

Editor             : Rifqah

Also Read

Tinggalkan komentar