UMS, pabelan-online.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk mahasiswanya. Namun, sayangnya kabar terkait kegiatan tersebut belum ditentukan tanggalnya karena belum mendapat kepastian dari pihak pemerintah.
Saat diwawancarai secara daring melalui aplikasi WhatsApp, Ihwan Susila, selaku Wakil Rektor 3 UMS menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini akan segera dilaksanakan setelah mendapat kabar dari pemerintah. Saat ini pihak UMS sendiri masih mencoba menghubungi dan menanyakan terkait perizinan vaksin dari pihak pemerintah.
“Kita sudah lama mengajukan permohonan ke pemerintahan, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Jadi kita juga tidak bisa memastikan untuk tanggal vaksinnya,” ujarnya, Senin (13/9/2021).
Ihwan Susila kembali memaparkan bahwa vaksin ini diprioritaskan untuk mahasiswa UMS terlebih dahulu, jika stok persediaan vaksin melebihi jumlah mahasiswa pendaftar maka, akan disalurkan untuk masyarakat Solo Raya. Kegiatan ini nantinya akan diselenggarakan di Editorium UMS yang mampu menampung kapasitas yang cukup banyak. Selain tempatnya yang besar, surat izin dari pemerintah dan dinas kesehatan sudah dikantongi oleh pihak UMS.
Ihwan juga menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini diprioritaskan untuk mahasiswa UMS, mengingat vaksin merupakan syarat utama mereka dapat mengikuti Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Terdapat lima ribu kuota vaksin dosis utama yang disiapkan oleh UMS. Untuk mendapatkan dosis vaksin, mahasiswa harus mendaftar terlebih dahulu di Google Formulir yang nanti akan disiapkan oleh panitia.
“Nanti mahasiswa harus isi Google formulir dulu untuk pendataan, karena kan kita sudah minta lima ribu dosis nanti kalau lebih kan tidak bisa dikembalikan,” ujarnya, Senin (13/9/2021).
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa kegiatan vaksin ini diselenggarakan sebagai langkah antisipasi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Meskipun sebenarnya menerapkan protokol kesehatan saja sudah bisa dikatakan cukup aman. Tapi biasanya mahasiswa akan lalai akan protokol kesehatan setelah bertemu dengan teman-temannya.
“Harapan saya semoga pemerintah segera mengeluarkan dosis vaksin agar cepat tersalurkan ke mahasiswa dan segera memulai kehidupan baru atau istilahnya keluar dari belenggu,” harapnya, Senin (13/9/2021).
Hambali Arsyad, salah satu mahasiswa Program Studi Akuntansi mengungkapkan, kegiatan vaksin ini memang harus segera dilaksanakan mengingat hal tesebut syarat utama mahasiswa melakukan PTM dan kurangnya kuota vaksin untuk masyarakat non domisili. Menurutnya pihak kampus harus segera menetapkan secara jelas kapan vaksin itu dilaksanakan, tidak hanya sebatas wacana saja.
“Semoga rencana vaksin kali ini benar-benar terlaksana, agar teman-teman dari luar Jawa yang stay di Solo bisa mengikuti PTM,” harapnya, Minggu (12/9/2021).
Reporter : ChesarisaNugraheni Putri
Editor : Aprilia Aryani Dewi Kurniawati