Ada yang Tertinggal (Cerpen Bagian 3)

LPM Pabelan

Eleza tak dapat mengatakan apapun. Amarah, bahkan kekesalannya tak pernah bisa berlangsung lama. Ia hanya dapat terus menarik sudut bibirnya di balik punggung Kevin. Ekspresinya kini berubah total.

Jika disuruh memilih, ingin rasanya semua tetap pada keadaannya, seperti saat ini. Namun sepertinya waktu akan kembali berotasi, tanpa disadari. Dan kembali membawanya pergi, seperti biasa. Semua akan hilang saat itu. Bahkan orang-orang akan kembali dengan kalimat mereka yang salah, mengolok, dan tak mempercayainya.

Mereka hanya tak mengerti.

***

Jari-jemari itu terus terpaut sepanjang jalanan Park yang meminjamkan nuansa segar pink pucatnya pada berbagai atraksi taman. Di kanan kiri mereka, Cherry Blossoms atau yang biasa mereka sebut bunga Sakura, kembali bermekaran dan mengeluarkan kelopak indahnya dengan sempuna. Cuaca yang hangat mulai menyebar dari selatan ke utara, dari dataran rendah ke pegunungan. Dahan merah mudanya, bahkan aromanya, menggambarkam suasana yang tersentuh sempurna. Musim semi telah kembali di awal bulan April yang sangat cerah ini, di Negeri Sakura mereka.

Sejenak Kevin melepas genggaman Eleza. Tangannya kini tergerak untuk memetik setangkai bunga cantik itu. Disentuhnya kelopaknya yang lembut dengan sisa bulir embun salju cair di beberapa bagiannya. Menampakkan kecantikan fletingness, hingga membuat sudut bibir Kevin yang lama tak terangkat kini nampak terpaut di wajahnya.

“Sakura seringkali di lambangkan sebagai keceriaan atau kebahagiaan,”

Dengan satu tangkai di tangannya, ia menghentikan sejenak kalimatnya, membalikkan badannya menuju gadisnya. Berharap untuk menyematkannya pada daun telinganya.

Namun, ia tak disana.

Bersambung…

Penulis adalah Ika keysa. Penulis dapat dihubungi di akun @envychy_oxy dan facebook ikakeysa

Pengen kayak Ika keysa?

Yuk nulis!

Cerpen atau puisi maks. 5000 karakter, bukan plagiat atau mengandung sara dan tidak ada unsur kekerasan ataupun pornograf, belum pernah dipublikasikan dimanapuni. Cerpen atau puisi yang masuk hak milik perusahaan.

Kirim cerpen ataupun puisi ke Koran@pabelan-online.com

 

baca juga disini.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar