UMS, pabelan-online.com – Terdapat perubahan gelar pada lulusan Fakultas Geografi (FG) dari sarjana sains (S.Si) menjadi sarjana geografi (S.Geo). Di UMS sendiri, penggunaan gelar S.Geo akan diberlakukan mulai lulusan 2018 .
Mengutip surat keputusan (SK) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Republik Indonesia nomor 257/M/KPT/2017 tentang nama program studi pada perguruan tinggi, UMS juga akan mengubah gelar sarjana pada lulusan FG dari S.Si menjadi S.Geo. Hal tersebut karena Geografi tidak termasuk kelompok sains.
Perubahan ini berlaku bagi setiap universitas di Indonesia sesuai dengan SK yang berlaku. UMS mulai menggunakan gelar S.Geo pada lulusan terbaru 2018 karena sosialisasi tentang perubahan gelar belum secara menyeluruh dan membutuhkan beberapa proses.
Menurut Dekan FG, Yuli Priyana mengungkapkan bahwa perubahan gelar pada FG berpengaruh pada lulusan karena lebih spesifik dan lebih jelas. Sedangkan, perubahan gelar tidak berpengaruh pada lapangan pekerjaan karena hanya memperjelas nama lulusan pada gelar.
“Harapan saya lebih jelas dan spesifik sehingga orang mencari lulusan sarjana geografi lebih jelas dan berbeda dengan sajana geografi yang pendidikan,” ungkap yuli, Rabu (26/9/2018).
Sebagai mahasiswa FG, Sri Rejeki berpendapat bahwa pergantian gelar sarjana menjadi S.Geo kurang disukai karena gelar S.Si cakupannya lebih luas dibandingkan dengan S.Geo. Ia pun merasa perubahan tersebut tidak diperlukan lantaran tidak ada masalah mengenai gelar yang selama ini digunakan. Meski begitu, ia tetap berharap nantinya perubahan ini tidak berdampak pada lapangan pekerjaan yang menyempit.
“Kalau dikasih kesempatan untuk bicara mau diubah atau tidak, ya mending seperti dulu saja,” ungkap Sri, Kamis (27/9/2018).
Reporter : Mg_Dhea, Mg_Shenly
Editor : Lia Lesmawati
