HAM dan Pers Mahasiswa Hari Ini

LPM Pabelan

Pabelan-online.com – Indonesia untuk  Kemanusiaan (IKa), bekerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menyelenggarakan  workshop paralel dengan tema “HAM dan Pers Mahasiswa Hari ini” di Kafe Bhinneka UNS. Acara tersebut merupakan satu dari rangkaian kegiatan bertema “Melaung Hak Asasi Manusia Bersama Sivitas Akademika UNS”, Selasa (26/11/2019).

Fasilitator – Akhmad Ramdhon, fasilitator yang juga merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Sosiologi UNS, menyampaikan kembali bagian penting yang telah disampaikan pembicara, Selasa (26/11/2019).

Tanggapi Isu HAM –  Saat mengisi workshop paralel di Kafe Bhinneka UNS, Redaktur Senior Tirto.id, Fahri Salam, menanggapi isu HAM yang kurang ter-cover di media besar. Dia berbagi cerita di Tirto.id tak luput membahas mengenai isu HAM dan sedang menaruh perhatian pada isu perempuan dengan mengadakan diskursus, Selasa (26/11/2019).

Peserta Beropini – Salah satu peserta workshop paralel memberikan pandangannya mengenai pentingnya kemampuan organisir dan kemampuan advokasi bagi pers mahasiswa di Solo, Selasa (26/11/2019).

Kupas Persoalan – Ichsan Prasetyo, perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surakarta sekaligus jurnalis Solopos menjelaskan persoalan dasar pers mahasiswa yang harus diselesaikan, Selasa (26/11/2019). Persoalan yang mendasar itu yakni kapasitas  organisasi, jaringan, keterampilan, kekayaan wacana, dan dana.  Menurutnya forum atau diskusi merupakan salah satu aspek penguatan organisasi dari level individu. Selanjutnya, saat dia masih aktif di LPM Kentingan ada divisi yang ditugaskan untuk membangun jaringan. Keterampilan jurnalisme dan keterampilan investigasi dirasa yang paling membantu dalam pers mahasiswa. Kekayaan wacana dapat diperoleh dengan mempelajari banyak hal seperti teori sosial, dan sebagainya. Urusan dana menurutnya, dapat menggalang dana sendiri dengan mencari iklan atau sponsor.

Tempel Kertas Evaluasi – Supaya diskusi berjalan produktif, peserta diminta mencatat evaluasi kegiatan, kemudian menempelkannya di kertas khusus yang telah disediakan, Selasa (26/11/2019).

Pertunjukan Musik – Selepas workshop paralel, peserta berkumpul di Hutan FISIP UNS untuk menikmati pertunjukan musik yang dimeriahkan oleh Sisir Tanah dan Fajar Merah, Selasa (26/11/2019).

 

Fotografer: Arsy Candra

Also Read