Serangkum Kata Untuk Gadisku

LPM Pabelan

Untuk Sang Gadisku

Pagi butaku tak lupa mengisi dahaga

Hingga adzan berkumandang, kuserahkan diriku sepenuhnya

Berjalan di dinginnya hari, dengan setumpuk kenari

Mengingat apa yang ia iri

“Ayah, aku akan punya baju baru kan??”

 

Siang terik sang surya tak membuatku patah

Seribu duaribu rupiah

Perut ini malah berbisik haaa…

Tapi tetap kudekapkan niat hingga berbuka tiba

 

Malam-malam indah menjaga

Dengan sebuah hadiah darinya

Kurenungkan diri pada sang pencipta

 

Ya Tuhan…

Tolong jangan buat ia berkelu

Kuatkan aku sampai tak ada lagi pilu

Untuk gadisku, tunggu ayah ya…

 

Jelaga Rindu

Jelang malam jelaga rindu menggebu

Biar saja sayup-sayup senandung pilu tahu

Bila ada air mata terburai

Pada duka terhadap melodi rindu

 

Memang,

Selayaknya di awal-awal

Semua punya hak ‘tuk bertemu

Menebar senyum melempar rindu

 

Namun,

Biarlah senja yang tahu

Bahwa ada hati yang tabah, setabah mawar digenggam duri

Menanti waktu temu, walau layu telah menghampiri

 

Maka, biarlah jelaga rindu itu menggebu

Memang sudah sepatutnya seperti itu

Tak muluk bila pinta temu di lain waktu

Salam rindu pada angin termangu bisu

 

Kita Hilang

Kumandang syahdu bersahutan

Daun dan angin berisikan

Mengundang dentum pilu pada rindu

Kabur di mata tak berjiwa, tak beraga

 

Rembulan mengais menangis

Malam kelam berduka

Bila kau nestapa

Aku jadi kenang penuh lara

 

Kugusur gusar

Bila baju baru dapat menambal hati

Kubelikan untukmu agar lengang sedikit riang

‘Tuk melihat sebaris senyum menebar kenang

 

Tampaknya, luka terlalu kalas

Rona merah membuatku melayang

Tampaknya, raya tak lagi berpeluk lenggang

Kita tinggal bayang, kita telah hilang

 

Penulis: Naurah Qolbia Salamah

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor : Sarah Dwi Ardiningrum

Also Read

Tinggalkan komentar