Gedung Server Unud Hangus, Layanan Akademik Kampus Terganggu

LPM Pabelan

UMS, Pabelan-online.com – Musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Global Development Learning Network (GDLN), Universitas Udayana (Unud) pada Selasa (16/17) itu mengakibatkan bermacam gangguan proses akademik berbasis digital mahasiswa.

Melansir dari unud.ac.id, peristiwa kebakaran ini tidak hanya menghanguskan gedung GDLN saja, melainkan juga dua bangunan Pelinggih ( tempat pemujaan – red ) yang ada di Pura Maha Widya Amrta. Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum dapat dipastikan.

Ngakan Suardana, Rektor Unud menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak merespon peristiwa ini dengan sigap. Rektor mengeluarkan surat edaran terkait gangguan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada civitas akademika.

“Universitas Udayana segera mengambil langkah-langkah lanjut terkait dengan pemulihan dan penanganan dampak dari kebakaran ini,” jelasnya.

Dewa Made Wiharta, Ketua Unit Sumber Daya Informasi (USDI), menyampaikan upaya pembersihan telah dilakukan oleh tim USDI. Selanjutnya melakukan recovery data dan backup data yang ada pada data center USDI.

Dihubungi reporter pabelan-online.com, Tresna Suwardiana Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud menyebutkan peristiwa kebakaran terletak pada Kampus Sudirman, Denpasar. Pelaporan dilakukan ketika melihat kepulan asap yang pekat. Api berhasil dipadamkan selama sembilan puluh menit.

“Gak ada korban jiwa. Namun gedungnya menjadi hangus,” ungkapnya (26/7/2024).

Dugaan awal terkait peristiwa ini adalah konsleting listrik, namun masih dalam upaya penyelidikan. Pihak BEM berencana untuk melakukan audiensi kepada pihak rektorat.

Dampak yang ditimbulkan dari adanya kebakaran, yaitu proses akademik. Di antaranya, yakni gangguan pada pengajuan sidang proposal dan yudisium, nilai yang tidak keluar, serta pendaftaran online mahasiswa baru yang mengalami perpanjangan, sehingga memerlukan tindak lanjut.

“Sudah akhir semester, server dan web tidak bisa diakses, nilai tidak keluar,” keluhnya.

Tresna juga menyayangkan akibat dari kebakaran ini juga menghambat proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), khususnya calon mahasiswa jalur mandiri. Calon mahasiswa belum mengetahui gugus-gugus atau kelompok pada saat PKKMB yang mengakibatkan tidak bisa mengikuti kegiatan pra-PKKMB.

“Kami akan merekomendasikan ke pimpinan, misal dalam waktu dekat web atau server tidak bisa dijalankan. Sebaiknya dilakukan secara manual,” ujar Tresna memberi saran.

Reporter: Ferisa Salwa Adhisti dan Kania Aulia Nazmah Nabilla

Editor: Muhammad Farhan

Also Read