Jadwal Pelaksanaan Seleksi PMB UMS Dimajukan Satu Bulan

LPM Pabelan

UMS, pabelan-online.com – Jadwal Pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dimajukan lebih cepat dari tahun sebelumnya, guna mempermudah calon mahasiswa baru. UMS juga melakukan inovasi pada seleksi PMB tahun 2020.

Dalam seleksi PMB, UMS menggunakan sistem One Day Service (ODS) yang berbasis komputer. Proses ODS bisa dilakukan dalam satu hari, mulai dari pendaftaran, tes kesehatan, tes seleksi, pengumuman, sampai registrasi.

Seleksi PMB UMS biasanya dibuka mulai bulan Januari, namun tahun ini UMS melakukan perubahan mengenai jadwal pelaksanaan PMB UMS. Tahun ini pelaksanaannya dimajukan menjadi satu bulan lebih cepat, sudah dimulai sejak bulan Desember 2019 lalu.

Hal ini bertujuan mempermudah calon mahasiswa baru, agar tidak terjadi bentrokan jadwal antara pendaftaran PMB UMS dan Ujian Nasional (UN) atau ujian lainnya di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ketua Biro Administrasi Akademik (BAA), Triyono mengatakan bahwa hal tersebut juga berguna untuk mempermudah para pendaftar yang ingin mendaftar lebih awal. Selain perubahan pada pelaksanaan PMB, sistem yang digunakan juga mengalami pembaharuan.

Tahun ini UMS melakukan inovasi, yakni bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam penyelenggaraan PMB. UMS meminjam fasilitas laboraturium komputer untuk digunakan tes. Pihak UMS juga mengirimkan petugas pengawas PMB. “Nantinya sistem PMB di sekolah ini sama dengan yang ada di UMS,” jelas Ketua BAA UMS, Kamis (20/2/2020).

Lebih lanjut lagi, ia mengatakan bahwa jumlah mahasiswa pada seleksi PMB tahun ini mengalami peningkatan, mencapai 4000 lebih calon mahasiswa baru. Mengenai kendala, Triyono mengaku jika sejauh ini belum ada kendala perihal dimajukannya jadwal pelaksanaan seleksi PMB.

Rian Candra Hermawan, selaku Ketua ODS juga menjelaskan alasan terjadinya perubahan jadwal pelaksanaan PMB tahun 2020. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi target tahun 2020 yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. Peraturan yang diterapkan pada pelaksanaan PMB tahun 2020 dibuat sedikit berbeda, khususnya untuk aturan pakaian yang diberlakukan.

“Kami juga memperketat dalam pengawasan, dengan menggunakan teknologi metal detector untuk memeriksa pendaftar PMB sebelum mengikuti ujian,” tambah Rian, Rabu (19/2/2020).

Mengutip dari laman website metaldetectorindonesia.com, metal detector adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan logam. Biasa digunakan oleh petugas keamanan untuk memastikan setiap orang yang akan memasuki area tertentu bebas dari benda berbahaya, seperti pistol, bom, ataupun senjata tajam lainnya.

Reporter         : Rifqi Faradi Tarohman dan Deny Bayu Wijanarko

Editor             : Novali Panji Nugroho

Also Read

Tinggalkan komentar