Reporter: Hanifah
UMS-Kasus pencurian helm di area parkir barat Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali merebak. Dari laporan yang diterima, terhitung sejak awal tahun 2016, sudah ada dua korban atas tindak kriminal tersebut.
Menurut salah seorang korban, Nurul Khoirin, mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi, musibah tak diinginkan tersebut terjadi pada Sabtu (23/1). Saat itu, Nurul memarkirkan sepeda motornya di barat gedung C untuk mengikuti pembekalan magang II di prodinya. Namun nahas, saat kembali menuju parkiran, helm warna pink yang semula bertengger di spion motornya telah raib tanpa diketahui sebabnya. Melihat peristiwa itu, Nurul langsung melaporkannya ke pihak satpam dan meminta hasil rekaman cctv. “Ternyata helm saya dicuri oleh seorang laki-laki yang menggunakan masker. Dia membawa tas besar dan sebelum mengambil helm, dia sudah berpindah-pindah motor untuk memilih helm yang ditargetkan. Ketika keadaan udah sepi, helm saya dimasukkan ke tas besar,” ujar Nurul saat mennggambarkan hasil rekaman CCTV yang didapatkannya, Rabu (27/1).
Musibah yang sama juga dialami oleh salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi. Mahasiswa dengan inisial A tersebut mengaku pernah kehilangan helm di parkiran barat gedung C. Saat itu A yang baru saja selesai melakukan kegiatan kuliah terkejut ketika melihat helm warna biru miliknya yang biasa ia taruh di spion motor sudah tidak ada di tempatnya. Seperti yang dilakukan Nurul, A pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke satpam dan meminta hasil rekaman CCTV. “Aku nggak tahu gimana jelasnya. Tiba-tiba pas aku mau pulang ngambil motor, helmku udah nggak ada. Dan aku lihat di CCTV yang nyuri cewek sama cowok pakai motor gede,” tuturnya, Kamis (28/1).
Mendengar laporan dari kedua mahasiswa tersebut, reporter mendatangi markas satpam kampus 1 untuk meminta keterangan lebih lanjut. Kepala satpam universitas, Maryadi, menyampaikan bahwa ketiga tersangka tersebut merupakan mahasiswa UMS dan sudah ditindaklanjuti. Menurutnya, motif yang kerap dilakukan tersangka antara lain lantaran terlilit hutang, balas dendam, iseng, dan beberapa motif lainnya. “Bukan berarti kita tidak bertindak, kita tahu seperti itu karena kita bertindak,” tegasnya, Kamis (28/1).
Fasisilitas CCTV Kurang Memadai
Menurutnya, pihak satpam sendiri sudah mengupayakan keamanan sebaik mungkin dan berusaha untuk menyelesaikan kasus pencurian helm tersebut. Namun, kendala yang dihadapi ialah kurangnya fasilitas CCTV yang memadai di seluruh tempat parkir, begitu juga banyaknya kendaraan dan anggota keamanan yang tidak sebanding. Dengan kerjasama dari pihak keamanan, beberapa kasus helm yang terjadi sudah terpecahkan.
Maryadi menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk selalu waspada dan berhati-hati serta mengawasi sendiri helm milik pribadi. Dengan mengantisipasi seperti mengunci helm atau menyimpannya di tempat yang aman dapat mengurangi kemungkinan adanya pencurian kembali.
Editor: RS







