Berawal dari Permasalahan Masyarakat, Ubah Tulang Ikan Manyung Menjadi Snack

LPM Pabelan

Mahasiswa UPI program pascasarjana berhasil meraih gold medal dalam ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) di Kuala Lumpur Malaysia pada 16-19 Mei 2024.

Dian Ramadhani Padwika, mahasiswa program pascasarjana PGPAUD UPI, bersama rekan-rekannya Sari Gusmawanti, Sadick Akida, dan Ariska Gunawan, berhasil mengubah ‘sampah’ menjadi ‘emas’.

Mereka menciptakan Manca Snack, sebuah inovasi yang memanfaatkan tulang ikan Manyung dan Leunca sebagai camilan sehat kaya kalsium dan fosfor untuk mencegah osteoporosis pada anak-anak.

Di bawah bimbingan Dr. Nur Faizah M.Kes., tim ini berhasil membuat riset dan inovasi yang berjudul Manca Snack: Innovation of Manyung Fishbone and Leunca as Healthy Snack, High in Calcium and Phosphorus to Prevent Osteophorosis for Children.

Dian Ramadhani Padwika yang merupakan mahasiswa prodi PGPAUD selaku ketua tim mengatakan bahwa inovasi ini berangkat dari permasalahan masyarakat daerah pangandaran Jawa Barat yang memiliki produksi limbah tulang ikan.

Ikan Manyung yang ternyata memiliki manfaat yang banyak dan tinggi kalsium, membuat mereka terinspirasi untuk membuat makanan dari, terkhusus untuk anak anak yang dalam masa pertumbuhan.

Dian dan tim tergabung dalam ajang WYIE dalam kategori pendidikan. Mereka berhasil melewati tahapan seleksi administrasi berupa abstrak penelitian, poster dan video, sehingga berkesempatan untuk menghadiri langsung kompetisi di Malaysia dan mempresentasikan hasil inovasinya.

Produk yang sudah melewati berbagai proses seperti uji laboratorium dan memiliki kandungan gizi yang baik menjadi poin plus bagi tim, sehingga berhasil meraih gold medal.

“Jadi kami melakukan banyak trial and error seperti studi lapangan, sensorik tes pada anak-anak, dan uji laboratorium pada produk, dan semua dilakukan jauh jauh hari,” ujarnya, Minggu (16/06/2024).

Selanjutnya, produk berupa Manca Snack ini akan dikomersialisasikan lebih masif lagi. Hal ini dikarenakan dalam kompetisi tersebut banyak yang memiliki ketertarikan dengan produk ini. Namun proses dan skema penjualan masih harus disusun dengan baik.

Bagi Dian, pentingnya melek pada apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar menjadi kunci inovasi nya kali ini. Menurutnya, Mahasiswa bukan hanya berperan dalam bidang akademik, namun harus memberi dampak langsung pada Masyarakat.

“Permasalahan yang ada di masyarakat dibantu dan dicarikan Solusi, sehingga bisa muncul lah ide dan inovasi,” Ujarnya

Selain itu, Dian juga sudah beberapa kali mengikuti kompetisi baik skala nasional maupun internasional sehingga ia memiliki modal utama untuk melangkah dan terus menorehkan prestasi.

Lingkungan yang baik dan pribadi yang pantang menyerah dan mau memaksimalkan kesempatan yang ada juga sangat berpengaruh dalam berkompetisi.

Ia berharap agar semakin banyak mahasiswa yang menorehkan prestasi dan inovasi kedepannya. Selain itu, semoga semakin banyak dukungan dari kampus dalam membimbing dan memotivasi agar mahasiswa bisa berprestasi.

“Pilih lingkungan yang cocok dan teman yang sefrekuensi dan sama sama ingin belajar. Selain itu, maksimalkan potensi diri sendiri dengan melakukan sesuatu step by step dan jangan pernah takut untuk mencoba,” pungkasnya.

 

Reporter: Hasbiatullah

Editor: Ferisa Salwa Adhisti

Also Read