UMS, Pabelan-Online.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) menyelenggarakan Deklarasi Damai Pemilwa 2018 yang diikuti oleh tiga Partai Mahasiswa (PARMA) peserta Pemilihan Umum Mahasiswa (PEMILWA) serta dua Pasang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Griya Mahasiswa Kampus I Univesitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada hari Sabtu 21 April 2018.
Dalam acara yang dimulai pukul 17.00 WIB tersebut paslon Capres dan Cawapres serta Parma mengucapkan Deklarasi Damai dengan penuh hikmat dipandu oleh Fahrul Rizky Dewantara selaku ketua KPUM 2018.”Acara ini bertujuan agar peserta Pemilwa dapat bersaing dengan sehat, aman dan supaya Pemilwa dapat berjalan lancar,” ujar Fahrul dalam sambutannya, pada Sabtu 21 April 2018.
Dalam Deklarasi Damai tersebut sekaligus dilakukan pengundian nomor urut dengan mengambil bola plastik yang telah disedikan oleh KPUM. Pasangan Capres Abdul Anwar Fauzi, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Cawapres Hendry Hermawan, Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) yang diusung oleh Partai Humanis Progresif (PHP) mendapatkan nomor urut satu. Sedangan pasangan Capres Muhammad Indra Bangsawan, Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan Cawapres Panji Akbar Ramadhani, Mahasiswa FT yang diusung oleh Partai Sembilan Setengah (PSS) mendapatkankan nomor urut dua.
Baca juga: Mahasiswa UNS Kenalkan Desain Interior Bertema Industrial Minimalist
Kemudian untuk Parma juga dilakukan pengundian nomor urut dengan mengambil bola plastik yang telah disedikan oleh KPUM. PSS mendapatkan nomor urut satu, PHP nomor urut dua, serta Partai Gerakan Perubahan Pemuda (Gapapa) mendapatkan nomor urut tiga.
Salah satu mahasiswa umum, Fakultas Agama Islam (FAI), Robby yang turut berpartisipasi menyaksikan Deklarasi Damai tersebut berharap paslon terpilih pada Pemilwa dapat menjalankannya dengan baik. ”Semoga yang terpilih pun nanti dapat menjalankan pemerintahan dengan baik,” ungkapnya saat diwawancarai usai acara, pada hari Sabtu 21 April 2018.
Reporter : Endang Kartika Sari
Editor : Anisa Cintya Putri
Baca juga: MALIMPA Resah, Alat SAR Rusak Dana Susah
Komentar ditutup.