Persiapkan Mahasiswa Kuliah di Luar Negeri, UMS Adakan Program Pembinaan IISMA

LPM Pabelan

UMS, pabelan-online.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah membuka program pembinaan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Preparation Program 2024 sejak tanggal 1 hingga 30 November 2023 mendatang. Program ini dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa kuliah di luar negeri.

UMS sendiri telah ikut program IISMA ini sejak dua atau tiga tahun yang lalu. Syaratnya antara lain mahasiswa aktif UMS, minimal semester tiga dan maksimal semester lima, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 dari skala 4.00, umur maksimal 23 tahun per 1 Juli 2024. Kemudian tidak sedang mengikuti lebih dari satu Program Kampus Merdeka dan tidak sedang menerima beasiswa lain.

Selain itu, mahasiswa juga harus mengirimkan CV, motivation letter, transkrip nilai Bahasa Inggris terakhir, surat rekomendasi dari Kepala Program Studi (Kaprodi), scan passport, dan juga bisa berbahasa Inggris. IISMA bebas untuk prodi apapun.

Andy Dwi Bayu Bawono, selaku Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS menjelaskan, pembinaan IISMA ini untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti tes, melatih membuat CV dan essay interview yang baik. Termasuk memberikan tes Duolingo secara gratis.

“Mempersiapkan agar nanti saat ikut tes bisa tau apa yang harus mereka perbuat,” jelasnya, Sabtu (11/11/2023).

Setelah mendaftar, mahasiswa akan diseleksi kemudian di-training untuk bisa ikut tes. Nantinya BKUI juga memberikan tips sukses untuk mengikuti IISMA, serta mengundang alumni IISMA untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang ingin ikut.

Andy melanjutkan, sejauh ini mereka sudah melatih dosen-dosen yang dilibatkan untuk mengajar Bahasa Inggris dengan cara menguatkan kemampuannya. Kunci mengikuti IISMA baginya ialah di Bahasa Inggris, semakin bagus semakin mudah mahasiswa untuk tembus IISMA.

Untuk negara yang akan dituju adalah pilihan dari mahasiswa itu sendiri yang terpenting top univesity, akan tetapi Andy memberikan tips lolos yaitu, mahasiswa tidak mencari negara yang menjadi banyak tujuan, seperti Inggris dan Australia.

“Cari yang nggak banyak dituju kaya Hungaria atau negara-negara Eropa Timur,” terang Andy.

Andy menjelaskan strategi agar bisa lolos IISMA. Pertama, BKUI menyaring dari awal, yaitu bahasanya bagus dan punya komitmen tinggi. Kedua, memilih negara yang tidak menjadi tujuan terbanyak. Pembinaan sendiri dilakukan selama 2,5 bulan secara offline di kampus, maupun online tergantung kesiapan mahasiswa.

Bagi Andy, mengikuti IISMA tidak hanya bicara ilmu saja, tetapi bisa dapat teman dari luar negeri. Global thinking, perbedaan mekanisme pembelajaran yang diterima sehingga mahasiswa akan mendapat banyak ilmu dan pengalaman. Bagaimana mahasiswa bisa survive di luar negeri.

Andy berharap, ke depannya mahasiswa bisa melanjutkan ke luar negeri sehingga ketika UMS semakin banyak mahasiswa di luar akan meningkatkan Key Perfomance Indicator (KPI) UMS.

“Dan itu adalah visi internalisasi yang mendukung visinya UMS sebagai kampus yang mengarah kepada international univesitiy,” tutupnya.

Di lain kesempatan, reporter Pabelan-online.com mewawancarai Arkan Muhadzib, selaku penerima beasiswa IISMA Inggris tahun 2022, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMS mengatakan, IISMA adalah program yang harus dicoba bagi semua mahasiswa di Indonesia karena pengalaman dan benefit yang akan didapatkan sangat banyak.

Ia sendiri sudah dari awal masuk kuliah mempunyai mimpi untuk sekolah ke luar negeri. Jadi, saat dengar ada program IISMA Arkan langsung mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan belajar Bahasa Inggris untuk tes Duolingo, serta memperlengkap pengalaman dan prestasi melalui organisasi kampus waktu itu.

“Pokoknya ikuti terus timeline pendaftaran dan program pembinaan dari UMS biar tidak terlewat dan siap,” jelasnya, Selasa (14/11/2023).

Arkan memilih negara Inggris sebagai tujuannya karena dari dulu sudah mempunyai mimpi untuk sampai ke sana. Bagi Arkan, perkuliahan lebih seru karena memancing mahasiswa untuk berdiskusi mengenai materi yang sedang dipelajari. Manfaat yang ia dapat dari mengikuti IISMA adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan, ilmu akademik, dan life skill.

Selain itu, kita juga bakal terpapar dengan beragam budaya luar yang unik.
Biaya beasiswa IISMA yang besar juga menjadi keunggulan untuk mahasiswa strata satu (S1). Ia berharap lebih banyak mahasiswa UMS yang tertarik untuk mendaftarkan diri dalam program ini.

“Kalian bisa dan mampu, jangan karena malu dan minder kalian menghindar dari kesempatan emas ini,” pesannya.

Ferolena Fitucia, selaku mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) UMS mengatakan, bahwa ia mengetahui program IISMA dari story kakak tingkat (kating). Lalu di sosial media (sosmed) marak program kampus merdeka sehingga ia tau kalau IISMA merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka.

Menurutnya, IISMA memberikan peluang bagi mahasiswa yang punya skill di bidang Bahasa Inggris dan punya keinginan belajar di luar negeri dan banyak manfaat yang akan didapatkan. Dengan adanya pembinaan mahasiswa jadi punya bekal dari acara tersebut bagaimana dan lebih paham mengenai IISMA.

“Sepahamku kalau mau lolos IISMA harus ada score TOEFL dan Duolingo. Misalnya mahasiswa yang sudah ada persiapan kan udah ada kaya jalan,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).

Fero juga mengatakan dulu ia tertarik dengan program IISMA ini, apalagi di sosmed banyak influencer yang menyuarakan tentang pengalaman pas waktu IISMA. Namun, karena ia merasa sadar belum ada persiapan seperti Bahasa Inggris yang expert dan pro seperti yang lain ia belum bisa mengikuti program IISMA ini.

Bagi Fero, selama masih ada waktu dan kesempatan, coba semua hal. Seperti program gratis dari pemerintah ini, menurutnya karena mahasiswa cuma tinggal daftar dan semisal ada tes tinggal ikuti alurnya.

“Untuk BKUI bisa menyuarakan lagi ajakannya, sosialiasi per fakultas, share informasinya ke prodi atau angkatan biar mahasiswa paham dan tau,” harapnya.

Reporter: Ashari Thahira

Editor: Sarah Dwi Ardiningrum

Also Read